-
Pembunuhan anak oleh ibu tiri di Bogor disorot, TP PKK dorong Pemkab Bogor tingkatkan kepedulian terhadap anak rentan.
-
Ketua TP PKK Kabupaten Bogor tekankan perlindungan anak adalah tanggung jawab kolektif masyarakat, termasuk tetangga dan kader.
-
Pelaku pembunuhan keji anak tiri telah ditetapkan sebagai tersangka; TP PKK menuntut penegakan hukum tegas.
SuaraJabar.id - Pembunuhan keji yang dilakukan ibu tiri RN (30) kepada anaknya MAA (6) di Perumahan Griya Citayam Permai, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor terus menjadikan sorotan dari berbagai pihak.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bogor, Eva Rudy Susmanto, menegaskan bahwa insiden ini harus menjadi pelajaran penting bagi semua pihak.
Eva Rudy Susmanto berharap agar kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak, dan dia juga mendorong agar Pemkab Bogor lebih meningkatkan kepedulian hingga memahami kondisi anak-anak di sekitarnya.
Terutama bagi mereka (Anak-anak) yang berada di bawah garis kemiskinan atau yang tidak mendapatkan kasih sayang sepenuhnya dari orang tua.
"Semoga dengan kasus ini Pemkab Bogor saya berharap besar untuk lebih peduli kepada anak-anak dan lebih memahami, peduli kepada anak-anak di sekitar kita yang memang kita kadang kondisinya memang di bawah garis kemiskinan atau memang yang tidak seperti anak pada umumnya yang mendapatkan kasih sayang dari orang tua sepenuhnya," ungkap Eva, kepada SuaraBogor.id, Rabu 22 Oktober 2025.
Eva sapaan akrabnya menekankan bahwa perlindungan anak adalah tanggung jawab kolektif.
"Dan semoga dengan kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua, bahwa anak-anak di sekitar kita adalah tanggung jawab kita bersama," tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya peran tetangga dan kader di tingkat desa dan kecamatan.
"Kita semua harus sama-sama saling membantu, apalagi tetangga terdekatnya harus saling mengerti dan memahami sekitarnya juga harus tahu kondisi apa, untuk mengantisipasi kejadian ini tidak terulang kembali," serunya, mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar.
Baca Juga: Mengapa UIKA Bogor? Bongkar Alasan Kampus Ini Lolos ke Daftar 19 PTS Unggul Jawa Barat
Lebih lanjut, Eva Rudy Susmanto mendesak agar kader di tingkat kecamatan dan desa beserta perangkatnya lebih berperan aktif.
"Dan semoga kader kecamatan dan di desa dan perangkatnya lebih berperan aktif dalam mendata ataupun berkoordinasi dengan cara kekeluargaan yang baik, keluarga-keluarga yang memang kondisinya di garis kemiskinan ataupun memang kondisi keluarganya yang kita tahu dari kesehariannya tidak baik-baik saja." jelas Eva.
Tak hanya itu, Eva juga menuntut penegakan hukum yang tegas bagi pelaku.
"Dan saya berharap pihak berwajib memberikan tindakan yang tegas dan hukuman yang sesuai. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi," harapnya.
Seperti diketahui, kasus kematian tragis MAA (6) menjadi sorotan setelah ia meninggal dunia usai mendapatkan siksaan dari ibu tirinya sendiri, RN (30), selama tiga hari berturut-turut. Kini, pelaku, yang disebut sebagai "ibu biadab" tersebut, telah ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan oleh pihak kepolisian Polresta Metro Depok.
Berita Terkait
-
Mengapa UIKA Bogor? Bongkar Alasan Kampus Ini Lolos ke Daftar 19 PTS Unggul Jawa Barat
-
Mobil Ketua Karang Taruna Bogor Dihancurkan OTK! Bukan Pencurian Biasa, Ada Dugaan Teror Serius
-
Krisis Air PDAM Tirta Kahuripan Kian Parah, Netizen Kepung Medsos Desak Dedi Mulyadi Turun Tangan
-
Dedi Tantang Purbaya Buka Data! Bantah Endapkan Triliunan Uang Rakyat di Deposito
-
Dedi Mulyadi Murka Dituding Timbun Dana Rp4,17 T, Tantang Menkeu Purbaya Buka Data Daerah Lain
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
BRI Bangun Ekosistem UMKM Inklusif dengan Pemberdayaan Difabel
-
Kinerja BRI 2025 Tumbuh, Segmen Bullion dan Emas Jadi Andalan Baru
-
Pencarian 3 Korban Tertimbun di Arjasari Bandung, Status Tanggap Darurat Ditetapkan!
-
Waduh! Anggaran Pemkab Karawang Masih 'Nganggur' Jelang Akhir Tahun
-
Sukabumi Dikepung Banjir! Sawah Jadi Beton, Kantor Desa Terendam hingga Jalan Utama Retak