Andi Ahmad S
Minggu, 21 Desember 2025 | 19:05 WIB
Direktur LIMA, Yeni Wahyuningsih [Ist]
Baca 10 detik
  • Transformasi Identitas Baru Merayakan hari jadi ke-20, PT Lintas Mediatama meluncurkan logo baru sebagai simbol evolusi dari penyedia media visual menjadi vision builder yang menawarkan solusi end-to-end yang lebih terintegrasi.

  • Empat Pilar Bisnis Strategis LIMA kini memperkuat operasionalnya melalui empat pilar utama: C&C, Creation, Care & Solution, dan Collab, guna menghadirkan inovasi teknologi serta layanan pemeliharaan visual yang lebih terstruktur bagi klien.

  • Sinergi dan Kolaborasi Masa Depan Melalui semangat "2 Dekade Lintas Nusantara", perusahaan mengedepankan kolaborasi lintas generasi dan teknologi adaptif untuk memastikan solusi komunikasi visual tetap relevan dalam menghadapi tantangan industri di masa depan.

SuaraJabar.id - Dunia komunikasi visual di Indonesia terus bergerak dinamis seiring dengan perkembangan teknologi digital yang masif.
Menjawab tantangan zaman, PT Lintas Mediatama (LIMA) menandai tonggak sejarah baru di usianya yang ke-20.

Dalam perayaan bertajuk "2 Dekade Lintas Nusantara" yang digelar di Hotel Aryaduta, Bandung Jumat (19/12), LIMA resmi melakukan rebranding besar-besaran.

Bukan sekadar ganti kulit, transformasi ini menandai evolusi LIMA dari sekadar penyedia media komunikasi visual menjadi "Vision Builder".

Langkah ini diambil untuk menawarkan solusi end-to-end yang lebih relevan bagi kebutuhan industri modern yang menuntut kecepatan, estetika, dan teknologi mutakhir.

Perubahan paling mencolok terlihat pada identitas visual atau logo baru perusahaan. Secara filosofis, logo anyar LIMA menyerupai tangan dengan lima jari.

Simbol ini merepresentasikan layanan yang unik namun saling mendukung satu sama lain, layaknya jari-jari tangan yang bekerja harmonis untuk menggenggam dan mewujudkan visi klien.

Direktur LIMA, Yeni Wahyuningsih, dalam sambutannya menekankan bahwa perjalanan dua dekade ini telah menempa perusahaan menjadi entitas yang lebih tangguh dan adaptif.

"LIMA tumbuh dan belajar dari perjalanan yang tidak selalu mudah. Kini, kami hadir sebagai jaringan nasional yang terintegrasi, terus menggabungkan teknologi, kreativitas, serta kolaborasi lintas daerah," ungkap Yeni, kepada wartawan.

Untuk memperkuat posisinya sebagai market leader, LIMA kini memfokuskan layanannya pada empat pilar bisnis utama yang terintegrasi.

Baca Juga: Pameran Jejak Kota Hujan Ungkap Transformasi Bogor, Soroti Isu Sosial dan Dorong Regenerasi

Bagi para pelaku bisnis dan marketers muda, keempat pilar ini adalah solusi lengkap untuk kebutuhan branding dan event:

1. LIMA C&C (Construction & Cloud): Fokus pada konstruksi infrastruktur digital signage yang kokoh dan canggih.

2. LIMA Creation: Divisi kreatif yang menangani konten dinamis dan visual yang memanjakan mata.

3. LIMA Care & Solution: Layanan pemeliharaan pintar untuk memastikan teknologi berjalan mulus.

4. LIMA Collab: Spesialisasi dalam teknis event yang mengedepankan kolaborasi dan pengalaman audiens.

Satu hal yang menarik dari transformasi LIMA adalah budaya kerjanya. Yeni Wahyuningsih memberikan apresiasi khusus terhadap peran kolaborasi lintas generasi di internal perusahaan.
Sinergi ini memastikan bahwa solusi visual yang ditawarkan tidak hanya canggih secara teknis, tetapi juga relate dengan tren kekinian yang digandrungi pasar anak muda.

Load More