Eks Wartawan Dibunuh dalam Drum, Pasutri Dituntut Hukuman Mati

"Jadi mereka telah merencanakan, dan pembunuhannya juga tergolong sadis," ujar Kristanto.

Reza Gunadha
Selasa, 02 April 2019 | 22:30 WIB
Eks Wartawan Dibunuh dalam Drum, Pasutri Dituntut Hukuman Mati
Identitas Abdullah Fitri Setiawan atau Dufi (Kolase Suara.com/Rambiga & Tv Muhammadiyah)

SuaraJabar.id - Tiga terdakwa pembunuh eks wartawan Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi menjalani sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Negeri Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/4/2019).

Ketiga terdakwa yakni Nurhadi, Sari, dan Yudi. Dalam sidang itu, Nurhadi dan Sari dituntut hukuman mati oleh jaksa.

Alasan jaksa, pasangan suami istri itu secara sah dan bersalah melakukan pembunuhan berencana seperti diatur dalam Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 KUHP ayat (1) kesatu.

"Menuntut terdakwa M  Nurhadi dan Sari Murniasih dengan pidana penjara hukuman mati," kata Jaksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Cibinong Anita Dian Wardhani.

Baca Juga:Setelah Rizieq, BPN Bidik Besarnya Potensi Kecurangan Pemilu Luar Negeri

Sementara terdakwa Yudi alias Dasep diancam dengan hukumam 15 tahun penjara dikurangi masa kurungan, seperti diatur dalam Pasal 340 KUHP jo 56 KUHP.

Adapun beberapa poin yang memberatkan bahwa para terdakwa telah merencanakan pembunuhan tersebut. Sementara, poin yang meringankan bahwa terdakwa berlaku sopan selama persidangan.

Kuasa hukum para terdakwa yang diwakilkan oleh Pos Bantuan Hukum Pengadilan Negeri Cibinong, akan melakukan pembelaan pada persidangan pekan depan yang digelar pada Selasa 9 April 2019.

Terpisah, Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Cibinong, Kristanto mengatakan, alasan pihak kejaksaan menuntut para terdakwa dengan hukuman maksimal karena mereka telah merencanakan pembunuhan yang tergolong sadis.

"Jadi mereka telah merencanakan, dan pembunuhannya juga tergolong sadis," ujar Kristanto.

Baca Juga:Hormati Isra Miraj, KPU Imbau Peserta Pemilu Besok Tak Kampanye Terbuka

Selain itu, jaksa menuntut hukuman mati terhadap Nurhadi dan Sari Murniasih karena sebagai otak pelaku sekaligus eksekutor dalam kasus tersebut.

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak