Imbas Jakarta Blackout, Pelayanan di Dinas Kependudukan Kota Bekasi Lumpuh

Dindukcapil sudah membuat edaran layanan kependudukan offline melalui media sosial.

Chandra Iswinarno
Senin, 05 Agustus 2019 | 11:11 WIB
Imbas Jakarta Blackout, Pelayanan di Dinas Kependudukan Kota Bekasi Lumpuh
Ilustrasi. (Shutterstock)

SuaraJabar.id - Pemadaman listrik yang terjadi sejak Minggu (4/8/2019) hingga Senin (5/8/2019) masih terjadi di kawasan Bekasi, Jawa Barat. Kondisi tersebut berimbas pada layanan di Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dindukcapil) yang berada di Kota Bekasi, karena tidak bisa melakukan pelayanan.

"Pelayanan saat ini belum dapat dilakukan (offline). Ini karena pemadaman listrik sehingga kami tidak dapat mengakses internet dengan maksimal," kata Kepala Disdukcasip Kota Bekasi Taufiq Rahmat Hidayat pada Senin (5/8/2019) kepada suara.com.

Taufiq mengatakan dindukcapil sudah membuat edaran layanan kependudukan offline melalui media sosial dengan tujuan agar masyarakat mengetahui adanya kendala pada layanan kependudukan.

"Kita offline layanan sampai dengan stabilnya listrik dari PLN. Saya mewakili jajaran memohon maaf atas ketidak nyamanan masyarakat," ujarnya.

Baca Juga:Mati Listrik Hampir 19 Jam, Tambun Masuk Trending Topik Twitter

Ia menjelaskan, Kompleks perkantoran dindukcapil yang berada di Jalan Juanda Kecamatan Bekasi Timur, belum ada dilengkapi genset untuk mengantisipasi mati listrik seperti yang terjadi saat ini.

"Belum tersedia genset, karena untuk komplek perkantoran (Disdukcasip) perlu penyediaan genset kawasan (sebab terdapat 4 Organisasi Perangkat Daerah)," kata dia.

Lebih lanjut, ia menjelaskan biasanya dalam sehari terdapat ratusan pemohon yang datang ke Disdukcapil Kota Bekasi untuk mengurus layanan kependudukan.

"Sekitar 700 orang setiap hari kita layanani. Biasanya mereka mengurus e-KTP, KK, KIA, Akte Lahir, Akte Kematian, Akte Perkawinan, SKPWNI dan SKDWNI," jelas dia.

Keluhan lumpuhnya pelayanan di kantor tersebut disampaikan warga Kelurahan Margajaya Kecamatan Bekasi Selatan, Arif Rahman Hakim (26). Dia mengemukakan keresahannya akibat pemadaman listrik yang tak kunjung menyala. Sebab selama pemadaman, aktivitasnya terbatasi.

Baca Juga:Update Dampak Pemadaman Listrik, 86 Wilayah Masih Gelap

"Ini sangat mengganggu aktivitas warga. Saya juga tadi mau urus kependudukan (KK) tidak bisa. Ya offline. Kemarin apalagi sampai tidak ada jaringan internet juga," ungkapnya.

Ia meminta kepada pejabat PLN dapat segera melakukan evaluasi dari kejadian ini agar tidak merugikan banyak masyarakat.

"Ya harus ditangani lah dengan cepat. Ini baru pertama saya rasakan sampai sehari mati lampu," jelasnya.

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini