SuaraJabar.id - Local Media Community 2024 Roadshow Class digelar hari ini di Aston Inn, Tasikmalaya, Jawa Barat. Diselenggarakan dengan dukungan Bank Rakyat Indonesia (BRI), kegiatan ini menjadi momen penting bagi media lokal untuk beradaptasi dan berkembang di tengah lanskap media yang berubah cepat.
Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, mengungkapkan bahwa perubahan lanskap media, terutama dengan kehadiran platform digital baru, mengharuskan media lokal berinovasi secara agresif.
"Lanskap media sudah sangat berbeda sekarang. Platform baru bermunculan, audiens digital makin kritis, sementara media sosial menjadi andalan utama. Teknologi, algoritma, dan antarmuka platform menjadi kunci dominasi di era ini,” jelas Suwarjono.
Suwarjono menekankan bahwa media lokal perlu diversifikasi sumber pendapatan mereka agar tetap berdaya saing.
Baca Juga:Diusung Santri dan Jaringan Masyarakat Sipil, Andi Ibnu Hadi Siap Tarung di Pilwalkot Tasikmalaya
"Media lokal harus mampu menciptakan berbagai sumber revenue seperti iklan programmatic, iklan direct, live streaming, produksi konten, hingga berlangganan berbayar. Kami juga mendorong model pendapatan kreatif seperti crowdfunding, event sponsorship, hingga pelatihan komunitas," tambahnya.
Sementara itu, Pemimpin Redaksi Digital Mama, Catur Ratna Wulandari, menekankan pentingnya membangun tim yang solid dalam manajemen media loka yang tengah tumbuh.
"Tim yang solid adalah kunci! Media online bukan sekadar mengejar traffic; yang utama adalah menciptakan informasi berkualitas dan menjaga loyalitas audiens,” kata Catur.
Menurutnya, komunitas merupakan aset penting bagi media lokal, namun tidak serta-merta menjadi sumber pendapatan.
“Kuncinya adalah menjaga agar komunitas tetap datang kembali, terus berprogres tanpa terburu-buru, dan jangan takut mencoba meski gagal.”
Baca Juga:Satu Arah 1,5 Jam, Arus Balik di Garut Padat, Sistem One Way Diterapkan
Dalam sesi berikutnya, Head of Digital Revenue Suara.com, Dimas Sagita, turut menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam pengembangan media lokal.
"AI memungkinkan media untuk beradaptasi lebih cepat terhadap perubahan pasar dan menjaga relevansi. AI bisa dimanfaatkan untuk membuat materi pemasaran, mengembangkan kampanye media sosial, hingga menganalisis data untuk menemukan tren dan wawasan yang lebih dalam," jelas Dimas.
Menurutnya, teknologi seperti AI membuka peluang bagi media lokal untuk tetap kompetitif, mengoptimalkan operasional, serta merespons kebutuhan pasar yang dinamis secara lebih efektif. Dalam kesempatan ini, peserta juga diajak memanfaatkan AI untuk mengembangkan ruang redaksi dan meraih revenue.
"Dengan AI, kita bisa melindungi produk dan bisnis kita di lanskap digital yang terus berubah,” tambahnya.
Local Media Community 2024 diharapkan menjadi wadah bagi media lokal dan content creator untuk mengembangkan kapasitas dan inovasi mereka. Selain di Tasikmalaya, acara ini juga akan diselenggarakan di Bogor dan Purwokerto, membuka peluang kolaborasi lebih luas bagi media lokal agar mampu berinovasi sesuai kebutuhan era digital.
Selain itu, acara Local Media Community tahun ini memperkenalkan program Media Innovation Grant untuk mendukung media lokal dalam mengembangkan inovasi konten yang berdampak besar.
"Kami percaya media lokal memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif di masyarakat. Dengan pelatihan dan pendanaan yang tepat, mereka dapat tumbuh lebih pesat, terutama di kota-kota seperti Bogor, Tasikmalaya, dan Purwokerto,” ujar Suwarjono.