Dijamin Tak Ngamuk, Alasan Warga Mau Lomba 17-an Bareng Pasien Sakit Jiwa

"Kami semua tanggungjawab apabila ada sesuatu hal yang terjadi terhadap pasien kami," ujar Suhartono.

Agung Sandy Lesmana
Sabtu, 17 Agustus 2019 | 16:40 WIB
Dijamin Tak Ngamuk, Alasan Warga Mau Lomba 17-an Bareng Pasien Sakit Jiwa
Pasien gangguan jiwa Yayasan Zambrud Biru saat memperingati HUT RI ke-74. (Suara.com/Yacub).

SuaraJabar.id - Perangkat Rukun Warga dan Rukun Tetangga di wilayah Kampung Babakan RT 3, RW 4, Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, mengaku tidak khawatir dengan turunnya pasien sakit jiwa binaan Yayasan Zambrud Biru.

"Agenda 17 san (kemerdekaan) rutin kita meriahkan. Cuma untuk tahun ini baru pertama kali kita ikut sertakan pasien dari Yayasan Zambrud Biru," kata ketua RW 004, Nurjan Inuy (45) kepada Suara.com

Ia mengaku tidak ada kekhawatiran warga masyarakatnya. Sebab, selama ini pengurus Yayasan Zambrud biru membina para pasiennya dengan baik.

"Kekhawatiran tidak ada, karena binaannya bagus. Dan pasiennya juga dengan warga susah sering berbaur seperti rutinitas dari Zamrud Biru itu setiap pagi ada lari pagi kan, jadi sudah biasa bertemu dengan masyarakat," kata dia.

Baca Juga:Kabar Masuk Kabinet Jokowi, Waketum Gerindra: Gimana Pak Prabowo Saja

Pasien sakit jiwa lomba panjat pinang dengan warga. (Suara.com/M. Yacub).
Pasien sakit jiwa lomba panjat pinang dengan warga. (Suara.com/M. Yacub).

Ia menilai dengan hadirnya peserta lomba dari pasien penyandang disabilitas mental binaan Zambrud Biru menjadi nilai lebih di wilayah lain.

"Dengan adanya Yayasan Zambrud Biru hari kemerdekaan ini menjadi nilai plus (lebih). Karena ini perebutan juara antara masyarakat dengan pasien sakit jiwa. Kita ikut sertakan mereka untuk memeriahkan," ujar dia.

Pasien gangguan jiwa  Yayasan Zambrud Biru saat memperingati HUT RI ke-74. (Suara.com/Yaqub).
Pasien gangguan jiwa Yayasan Zambrud Biru saat memperingati HUT RI ke-74. (Suara.com/Yaqub).

Sementara itu, Pendiri Yayasan Zambrud Biru, Suhartono mengatakan bahwa selama ini pihaknya bersama perangkat RT/RW setempat tengah menjalin komunikasi yang baik.

"Kami semua tanggungjawab apabila ada sesuatu hal yang terjadi terhadap pasien kami," ujar Suhartono.

Sejatinya kata dia, pihak Yayasan Zambrud Biru juga acap kali menggelar acara kemerdekaan di yayasannya. Kebetulan, lanjut dia, tahun ini yayasan mendapat tawaran dari perangkat RT/RW untuk berbaur dalam memeriahkan hari kemerdekaan.

Baca Juga:Lagu Poco-poco Diputar, Prabowo Spontan Goyang di Atas Panggung

"Tadinya kami ingin buat acara sendiri, ini diajak sama warga untuk berbaur. Saya sertakan 5 pasien berikut dengan 5 orang pengurus yayasan untuk kenyamanan dan keamanan warga," kata dia.

Bahkan, kata Suhartono, pada Minggu (18/8/2019) besok, pihak yayasan juga mendapat undangan untuk tingkat RW dalam memeriahkan hari kemerdekaan.

"Besok kita juga ada lomba lagi, pasien kami diminta turun. Sama lomba panjat pinang. Kita semua sedang mencoba agar bisa mendekatkan lebih pasien sakit jiwa dengan masyarakat," kata dia. 

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini