"Malam harinya lalu pengukuhan di kantor Kecamatan Surade. Sehabis pengukuhan ditanya sama pelatih apakah saya siap atau enggak, kuat atau enggak. Saya jawab siap dan pasti kuat. Saya tidak ingin melewatkan kesempatan ini, yang enggak bakal didapat dua kali. Apalagi saya sudah susah payah ikut seleksi, terus latihan selama tiga minggu," tegas Ayu.
Tekad bajanya ternyata berbuah manis. Ayu akhirnya tetap bergabung bersama Pasukan 45 yang berjumlah 15 orang, menjadi pengibar bendera Merah Putih saat upacara peringatan HUT RI 74 di Kecamatan Surade, disaksikan ribuan pasang mata.
"Saat mau pelaksanaan upacara bendera, banyak yang datang dan bertanya apakah saya kuat atau tidak. Saya yakinkan mereka kalau saya pasti kuat. Saya juga tidak mau mengorbankan teman-teman dengan membuat formasi Pasukan 45 jadi kosong karena ada satu orang yang keluar," ujarnya.
"Memang waktu tampil dan melaksanakan tugas, tangan dan kaki saya terasa sakit sekali saat diayunkan. Terus kepala pusing. Tapi disitu saya bilang sama diri saya sendiri, saya harus kuat, saya harus bertahan. Dan alhamdulillah semuanya berjalan lancar. Dari mulai upacara bendera sampai upacara penurunan bendera. Setelah itu, saya nangis, yang lain juga ikut menghampiri sambil nangis," tutupnya.
Baca Juga:Viral Kisah Paskibra Dina, Kaki Tertusuk Paku Berkarat saat Bertugas
Untuk diketahui, Rahayu Lestari adalah anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Asep Supriatna (47 tahun) dan Eti Yulianti (37 tahun), asal Kampung Mareleng RT 06/02 Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi.