SuaraJabar.id - Salah satu bangunan sekolah dasar di Purwakarta, Jawa Barat dikabarkan roboh. Bangunan atap di SDN 1 Cileunca Kecamatan Bojong diduga tidak mampu menahan beban genting.
Kapolsek Bojong Ipda Teguh Sujito mengatakan peristiwa robohnya atap bangunan tersebut terjadi pada Senin (16/9/2019) sekira pukul 11.55 WIB.
Meski begitu, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, tujuh ruang kelas seluas 280 meter persegi rusak berat.
"Tidak ada korban, hanya atap ruang kelas itu rusak berat," ujarnya seperti dilansir Ayobandung.com-jaringan Suara.com pada Rabu (18/9/2019).
Baca Juga:Gempa Bali 6 SR, Kawasan Wisata Nusa Dua Rusak, Sekolah Rusak
Untuk mengetahui penyebab ambruknya bangunan sekolah tersebut, polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Sedang kita dalami, saat ini lokasi sudah kita pasang police line untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," kata dia.
Dari informasi yang dihimpun, atap sekolah tersebut masih dalam tahap pengerjaan proses renovasi penggantian bagian atap. Penggantian tersebut menggunakan baja ringan dan genteng press. Namun dalam tahap pengerjaan yang belum juga selesai malah roboh.
Mesk begitu, Kepala SDN 1 Cileunca Nunung Sutisna menduga genting yang dipasang tidak sama kuat dengan kekuatan rangka baja ringan. Sehingga atap sekolah ambruk karena tidak kuat menahan beban.
"Seharusnya yang digunakan adalah genteng metal atau seng, ini malah memakai genting press. Alhasil saat diterpa angin kencang atapnya langsung ambruk," ujarnya.
Baca Juga:Renovasi 103 Gedung Sekolah
Meski begitu, pembangunan ruang kelas baru sesuai dengan anggaran biaya yang ditentukan. Bahkan perencanaan dan pengerjaannya pun diawasi pihak terkait.
"Kontruksi bangunan sebenarnya sudah sesuai, ini bukan masalah siapa yang salah atau lalai tapi kenyataannya rangka baja ringan memakai genteng press, ya begini hasilnya, ambruk," katanya.