Tak Kunjung Berangkat Haji, Puluhan Calon Jemaah Geruduk PT Bengkel Rohani

Salah satu calon jemaah, Jajang Rahmat mengaku telah di janjikan saat menandatangani perjanjian saat menyerahkan uang untuk investasi lima tahun lalu.

Chandra Iswinarno
Senin, 09 Desember 2019 | 02:00 WIB
Tak Kunjung Berangkat Haji, Puluhan Calon Jemaah Geruduk PT Bengkel Rohani
Puluhan calon jemaah haji menggelar aksi di depan kantor PT Bengkel Rohani pada Minggu (8/12/2019). [Suara.com/M Yacub]

Ia mengaku, diminta bantuan oleh para calon jemaah lantaran merasa tertipu program investasi haji dengan nilai Rp 20 juta. Program tersebut kerap digencarkan pihak manajemen di salah satu radio terkemuka.

"Di iklannya itu mengatakan bahwa program investasi ini bebas riba. Karena haji ini, kuotanya tidak dikeluarkan oleh pemerintah dan bukan visa haji yang dikeluarkan Kementerian Agama," ujarnya.

Ia melanjutkan, yang membuat warga tergiur karena PT Bengkel Rohani mengklaim mempunyai hubungan khusus dengan Raja Arab Saudi. Dengan dalih mempunyai hubungan khusu dengan Raja Arab Saudi, yang bersangkutan Abu Aqila diberikan kuota khusus untuk memberangkatkan haji.

Kepada calon haji, masih menurut Ayi, yang bersangkutan menyampaikan hubungan dekatnya dengan Raja Arab Saudi dapat memberangkatkan haji tanpa melalui Kementerian Agama.

Baca Juga:Usut Penipuan Umroh, Polisi Sita Dokumen PT Damtour di Depok

"Hari ini sudah tergabung dan member kuasa kepada kami untuk memperoses PT. Bengkel Rohani secara hukum ada 64 korban di luar dari yang di sebutkan ratusan korban susah memberikan kuasa kepada kita, dan tidak haji Calon Jamaah Haji, Calon Jamaah Umroh pun belum ada yang di beragkatkan,” ungkapnya.

Untuk diketahui, investasi haji yang sudah berjalan lima tahun itu belum juga memberangkatkan calon jemaah sejumlah 63 orang dengan jumlah dana Rp 1.603.870.000 miliar. Masing-masing korban berinvestasi mulai Rp 20-50 juta.

Sementara itu, pada saat aksi di depan PT Bengkel Rohani yang bersangkutan tak dapat dihubungi.

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

Baca Juga:Marak Penipuan Umroh, Kemenag Evaluasi Biro Perjalanan Terdaftar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak