“Sampai sekarang saya belum balik pulang kerumah, listrik mati masih, rumah saya itu pojok paling parah terendam saya sampai naik genteng. Tolong lah ada toilet, saya ada cucu delapan,” ungkapnya.
Mirisnya lagi, kata dia, yang tersisa dari berkas di rumahnya adalah sepucuk Surat Keterangan (Suket) sebagai pengganti Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Nih berkas dikumen dirumah saya hanya tinggal ini,” katanya sambil menunjukan suket.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah