WHO Akui Indonesia Mampu Merespons Wabah Virus Corona dari Wuhan

WHO masih berfokus pada penanganan wabah virus Corona yang angkanya terus bertambah setiap waktu.

Chandra Iswinarno
Rabu, 12 Februari 2020 | 04:55 WIB
WHO Akui Indonesia Mampu Merespons Wabah Virus Corona dari Wuhan
Ilustrasi. Medical Officer WHO, Dr. Vinod Kumar Bura, saat di Balitbangkes. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)

SuaraJabar.id - Perwakilan World Health Organization (WHO) untuk Indonesia, Paranietharan mengatakan, tidak ditemukannya kasus virus Corona di Indonesia menunjukkan bahwa pemerintah telah melakukan persiapan yang mumpuni.

Hal tersebut disampaikan Paranietharan saat berada di Kampus Universitas Indonesia (UI), Kota Depok, pada Selasa (11/2/2020).

"Indonesia terbukti sudah siap merespons (virus Corona) sejak awal, dan bersyukur sampai sekarang di Indonesia belum ada kasus," katanya.

Selain itu, kemampuan kapasitas medis di Indonesia diakui WHO memiliki kesigapan dalam mendeteksi virus yang disebut-sebut berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China itu.

Baca Juga:Harvard Curiga Tak Ada Virus Corona di Indonesia, Terawan: Ke Sini Saja

Lebih jauh, hingga saat ini, WHO masih berfokus pada penanganan wabah virus Corona yang angkanya terus bertambah setiap waktu. Kekinian, virus tersebut dikabarkan sudah menyebar di 26 negara. Bahkan, dia menyebut jumlah orang yang terjangkit virus tersebut sudah menembus angka 1.018 jiwa.

Maka dari itu, WHO meminta kepada seluruh negara di dunia harus siap merespons dan melakukan edukasi kepada warganya agar virus Corona tidak lagi menyebar ke masyarakat.

"Kami memiliki perhatian lebih pada kasus virus Corona yang angkanya terus bertambah, dan kami berharap agar vaksin serta obat anti virusnya bisa segera ditemukan," katanya.

Untuk diketahui, sebelumnya ilmuwan dari Universitas Harvard menyatakan seharusnya virus Corona (2019-nCoV) sudah ditemukan atau menyebar ke Indonesia. Meski demikian, penting diingat bahwa penelitian yang terbit di jurnal medRxiv pada Rabu (5/2/2020) itu belum ditinjau atau dievaluasi oleh para ilmuwan lain.

Biasanya dalam proses yang disebut peer-review akan ditemukan kelemahan dalam sebuah penelitian. Studi ini meneliti tentang kemungkinan atau potensi menyebarnya virus Corona ke negara lain di dunia, berdasarkan jumlah perjalanan atau penerbangan dari Wuhan ke negara tersebut.

Baca Juga:Virus Corona Belum Masuk Indonesia, Tifatul: Terima Kasih Pemerintah

Hasil analisis dalam penelitian itu, misalnya dengan cukup tepat memprediksi jumlah kasus virus Corona di Vietnam dan Singapura. Sementara di Thailand dan Kamboja, menurut para ilmuwan itu seperti dilansir The Guardian, jumlah kasus infeksi virus Corona seharusnya lebih besar dari yang saat ini dilaporkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini