Dinkes Jabar ke Rumah Warga Depok Terinfeksi Virus Corona

Saat ini tim TGC Dinkes telah dikerahkan untuk melacak kemungkinan adanya kontak pasien positif virus corona Covid-19 dengan masyarakat lainnya.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 02 Maret 2020 | 13:49 WIB
Dinkes Jabar ke Rumah Warga Depok Terinfeksi Virus Corona
Kepala Dinkes Jawa Barat Berli Hamdani. (Suara.com/Silmi)

SuaraJabar.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat mengunjungi rumah warga Depok yang terinfeksi virus corona. Dinkes Jabar mencari tahu pihak yang berinteraksi dengan 2 warga Depok terinfeksi virus corona.

Itu dilakukan dalam upaya langkah preventif dalam penangan kasus dua warga Depok yang positif Virus Corona atau Covid-19. Tim Gerak Cepat (TGC) Dinkes dikerahkan ke lokasi untuk melacak kemungkinan adanya kontak dengan pasien.

Kepala Dinkes Jawa Barat Berli Hamdani mengatakan saat ini tim TGC Dinkes telah dikerahkan untuk melacak kemungkinan adanya kontak pasien positif virus corona Covid-19 dengan masyarakat lainnya.

“Info sementara Tim Gerak Cepat (TGC) Dinkes provjabar sedang bergerak ke lokasi dan melacak semua kontak yang mungkin terjadi dengan pasien konfirmasi postif tersebut,” ujar Berli ketika dihubungi, Senin (2/3/2020).

Baca Juga:Warga Depok yang Positif Virus Corona adalah Guru Dansa di Jakarta

Berli mengungkapkan jika ada kemungkinan kontak dengan pasien positif virus corona dan Covid-19 maka akan langsung dilakukan pemantauan selama 14 hari sebagai langkah.

“Kalau dipastikan ada kontak dengan pasien tersebut, maka masuk dalam pemantauan selama 14 hari dan bila timbul gejala akan langsung dilakukan pengawasan serta pemeriksaan positif tidaknya. Kalau positif dirawat di fasilitas rujukan yang terlengkap,” ujar Berli.

Berli menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dengan adanya pasien yang positif Covid-19, karena pihaknya bersama pemerintah pusat sedang melakukan langkah-langkah preventif secara terintegrasi untuk mengurangi risiko penularan.

“Himbauan agar masyarakat jangan panik, pemerintah pusat, provinsi dan kota sedang melakukan langkah-langkah preventif secara terintegrasi untuk mengurangi resiko penularan ataupun jatuhnya korban,” ujar Berli.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan dua warga negara Indonesia yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona tinggal di Depok, Jawa Barat. Terawan menjelaskan bahwa dua warga yang dinyatakan positif terserang COVID-19 tersebut merupakan ibu dan anak yang berturut-turut berusia 64 tahun dan 31 tahun.

Baca Juga:Buruh China Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung Dikarantina Virus Corona

"Ada WN Jepang yang tinggal di Malaysia, melakukan perjalanan ke Indonesia, kembali ke Malaysia setelah beberapa hari sakit, maka dicek di sana, kena monitor, dikatakan COVID-19 positif, pemerintah Malaysia menghubungi kita, kita lakukan tracking (pelacakan), melakukan close contact (kontak dekat) dengan pasien ini, kita tindak lanjuti, sistem di sini berjalan," ia menjelaskan.

Menurut Menteri Kesehatan, ibu dan anak yang positif terserang COVID-19 punya hubungan erat dengan warga Jepang yang terserang virus corona. Ibu dan anak itu, menurut dia, sekarang menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso di Jakarta dan kondisinya stabil, hanya mengalami batu dan pilek.

Aparat pemerintah sudah melakukan pengecekan ke rumah ibu dan anak yang terinfeksi virus corona di Depok.

"Rumahnya kita cek sehingga kita bawa dua-duanya ibu dan anak, umur 64 tahun dan 31 tahun. Sesuai prosedur, Dinas Kesehatan setempat melakukan pemantauan dan isolasi rumah," kata Terawan.

"Terdeteksinya 1 Maret, penelurusan sudah dilakukan, begitu dengar berita kita penelusuran dan pemisahan dan apapun close contact selalu kita periksa detail, orang yang tinggal dengan dua orang ini dipisah juga, sudah kita pisahkan," ia menambahkan.

Kontributor : Silmi Kaffah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini