SuaraJabar.id - Sejumlah warga di Bekasi berburu cairan pencuci tangan setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menetapkan Jawa Barat Siaga 1 virus Corona (Covid-19).
Pantauan Ayobekasi.net (Ayo Media Network)--jaringan Suara.com, di beberapa minimarket dan supermarket kawasan Bekasi Timur, pengunjung rata-rata mencari produk cairan pencuci tangan (handwash) dan cairan antiseptik tanpa bilas.
Beberapa orang juga ikut mencari masker yang sudah langka ditemui.
Salah seorang pengunjung, Rohma, mengaku khawatir begitu mendengar informasi bahwa ada 2 orang positif terinfeksi virus Corona di Indonesia. Sebagai langkah antisipasi, dia berniat memborong cairan pencuci tangan.
Baca Juga:Ridwan Kamil ke Rumah Warga Depok yang Terinfeksi Virus Corona
"Ini untung masih ada, mau beli banyakan buat nyetok. Khawatir nanti langka lagi kayak masker,” katanya kepada Ayobekasi.net, Senin (2/3/2020).
Hal senada dilakukan Yanti, ibu rumah tangga yang tinggal di Aren Jaya. Begitu mendengar informasi adanya Corona di Indonesia, dia langsung bergegas ke supermarket. Namun, sayang, beberapa barang incarannya sudah tak tersedia.
“Kayak gel cuci tangan enggak ada. Masker juga enggak ada,” ujarnya.
Seorang staf minimarket, Agus, mengatakan, stok cairan pencuci tangan saat ini masih tersedia. Namun, dia menduga akan terjadi lonjakan permintaan dari masyarakat yang panik terhadap virus corona.
“Ini kami lagi antisipasi juga takutnya permintaan membludak,” katanya.
Baca Juga:Batam Kini Masuk Yellow Zone, Status Naik Jadi Waspada Virus Corona
Presiden Joko Widodo mengonfirmasi temuan dua WNI positif virus Corona tadi pagi. Kedua pasien asal Depok tersebut merupakan ibu dan anak berusia masing-masing 64 tahun dan 31 tahun yang sempat kontak dengan warga negara Jepang, yang juga terinfeksi virus Corona.
Selang beberapa jam kemudian, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menetapkan Jawa Barat siaga 1 dan meminta masyarakat menjaga daya tahan serta kebersihan diri serta lingkungan. Tetap waspada, namun jangan panik berlebihan.