Tertimpa Beton Reruntuhan, Korban Gempa Sukabumi: Saya Hanya Pasrah

"Ada lubang sedikit dan saya berusaha berteriak supaya orang-orang di luar mendengar."

Dwi Bowo Raharjo
Rabu, 11 Maret 2020 | 08:27 WIB
Tertimpa Beton Reruntuhan, Korban Gempa Sukabumi: Saya Hanya Pasrah
Anda (57 tahun) atau akrab disapa Haji Ana bersama istrinya Mimin (55 tahun), warga Kampung Nanggerang, Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi yang berhasil selamat setelah 30 menit terjebak di dalam reruntuhan. | Sumber Foto:Syahrul Himawan

SuaraJabar.id - Anda alias Haji Ana (57) warga Kampung Nanggerang, Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sempat terjebak dalam reruntuhan bangunan rumahnya selama kurang lebih 30 menit. Bangunan rumahnya runtuh setelah diguncang gempa pada Selasa (10/3/2020) sekitar 17.18 WIB.

"Saat itu saya lagi nonton TV, tiba-tiba semua perabotan bergoyang. Saya langsung berusaha menyelamatkan diri. Tapi ketika di bibir pintu, bangunan rumah sudah ambruk dan menimpa saya," ujar Ana seperti diberitakan sukabumiupdate.com - jaringan Suara.com, Selasa (10/3/2020).

Ana menuturkan, saat itu ia dalam posisi telengkup. Saat tertimpa reruntuhan ia berusaha menenangkan diri dan mencari potensi pertolongan agar bisa selamat dari musibah ini.

Tertimpa reruntuhan bangunan, Ana mengaku lama-kelamaan dalam posisi tersebut napasnya mulai sesak dan badannya mulai lemas.

Baca Juga:Gempa Sukabumi, Warga Sebutkan Kondisi Rumah Rusak dan Memprihatinkan

"Beton rumah sudah menimpa ke punggung, cuma masih ada rongga hanya cukup untuk badan saya. Saat itu saya hanya pasrah dan berusaha menenangkan diri dan gimana caranya meminta pertolongan. Saat itu hanya keajaiban Allah saja yang bisa menyelamatkan saya," katanya sambil memanjatkan syukur.

Dampak gempa Sukabumi. (dok BNPB)
Dampak gempa Sukabumi. (dok BNPB)

Lebih lanjut, saat itu Ana tidak bisa banyak bergerak karena di sisi kanan dan kiri tubuhnya hanya puing-puing bangunan. Namun ketika melihat ke arah depan terdapat sebuah lubang dan kemudian ia mencoba berteriak mencari pertolongan.

"Ada lubang sedikit dan saya berusaha berteriak supaya orang-orang di luar mendengar. Sedangkan untuk mengevakuasi saya harus menggunakan alat. Alhamdulillah, saya bisa keluar lewat lubang itu dengan dibantu warga lain dan saya hanya mengalami benjol," tandasnya.

Untuk diketahui, Ana saat itu terjebak dalam reruntuhan bersama istrinya, Mimin (55) dan anaknya Andi Maulana. Ana diketahui mengalami luka sobek di bagian kening kiri, istrinya Mimin luka sobek di bagian kepala bagian atas. Anaknya, Andi Maulana Bin Ana luka sobek di bagian pelipis ats mata kiri.

Baca Juga:Ini Data Kerusakan Akibat Gempa Sukabumi, Diguncang 2 Kali

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini