Kubur Mayat Pasien Corona, Petugas TPU Padurenan Bisa 9 Kali Mandi

"..Kalau sembilan kali menguburkan jenazah Covid-19, ya sembilan kali mandi."

Agung Sandy Lesmana | Ummi Hadyah Saleh
Senin, 20 April 2020 | 18:53 WIB
Kubur Mayat Pasien Corona, Petugas TPU Padurenan Bisa 9 Kali Mandi
TPU Padurenan, Mustika Jaya, Kota Bekasi pemakaman yang dikhususkan oleh pemerintah setempat untuk mengubur jenazah pasien positif Corona. (Suara.com/Ummi HS).

SuaraJabar.id - Tempat Pemakaman Umum (TPU) Padurenan, Mustika Jaya, Kota Bekasi merupakan lokasi yang dikhususkan oleh Pemerintah Kota Bekasi untuk menguburkan jenazah pasien Corona (Covid-19).

Penanggung Jawab TPU Padurenan, Yanto menjelaskan ada sebanyak 10 petugas yang dikerahkan untuk memakamkan satu warga yang meninggal karena terjangkit penyakit mematikan ini.

Menurutnya, saat proses pemakaman, para petugas juga mengenakan Alat Pelindung Diri yang lengkap sesuai protokol Covid-19.

"Semua mengenakan APD lengkap," kata Yanto saat berbincang dengan Suara.com di TPU Padurenan, Bekasi, Senin (20/4/2020).

Baca Juga:Ngaku Bisa Bicara sama Malaikat Jibril, Imam Mahdi Banten Suka Kerasukan

Yanto mengatakan, setiap para petugas langsung mengganti APD dan mandi di tempat yang disediakan TPU. Guna mengantisipasi penularan virus, petugas makam wajib mandi setiap menguburkan satu jenazah Corona.

TPU Padurenan, Mustika Jaya, Kota Bekasi pemakaman yang dikhususkan oleh pemerintah setempat untuk mengubur jenazah pasien positif Corona. (Suara.com/Ummi HS).
TPU Padurenan, Mustika Jaya, Kota Bekasi pemakaman yang dikhususkan oleh pemerintah setempat untuk mengubur jenazah pasien positif Corona. (Suara.com/Ummi HS).

"Mereka sesudah memakamkan jenazah langsung mandi. Kalau sembilan kali menguburkan jenazah Covid-19, ya sembilan kali mandi. Kami juga sediakan tempat mandi juga," katanya.

Untuk hari ini, kata dia, jenazah yang dimakamkan hanya satu. Biasanya jumlahnya lumayan banyak. Dia mengatakan, sehari pernah petugas memakamkan sembilan mayat yang terinfeksi corona.

Menurutnya, 10 petugas memiliki masing-masing tugas, seperti mulai dari mengangkat peti jenazah, penyemprot disinfektan dan memasukkan peti ke lubang makan

"Yang satu khusus semprot, yang enam gotong sisanya yang masukin peti ke lubang dan memegang tambang," katanya.

Baca Juga:Ciri Jidat Lebar hingga Tanda Lahir Segitiga, Latif Akui Dirinya Imam Mahdi

Yanto mengaku, sejak ditetapkan sebagai pemakaman khusus pasien Corona, TPU Padurenan telah mengubur sekitar 80 jenazah.

Pantauan Suara.com di lokasi, makam untuk Covid-19 memiliki blok sendiri. Namun lokasinya sedikit berdekatan dengan makam umum. Untuk jenazah muslim makamnya terletak di satu area khusus muslim. Sementara blok khusus jenazah Kristen ditempatkan di dekat area blok khusus Kristen.

Tampak makam pasien Covid-19 yang meninggal terlihat gundukan tanah yang lebih tinggi dari makam biasa. Makam tersebut juga diberikan papan kayu dengan nama jenazahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini