SuaraJabar.id - Ayah tersangka prank sampah Ferdian Paleka mengklaim anaknya sehari-sehari pendiam dan bersikap baik. Herman (46) sang ayah, kecewa anaknya diperlakukan tak enak di penjara.
Herman mengungkapkan anaknya bukan teroris sehingga diperlakukan tidak sewajarnya di dalam tahanan. Kesalahannya hanya murni kenakalan remaja.
“Anak saya bukan teroris, biasalah kenakalan remaja. Sangat disayangkan, mungkin anak saya dianggap kurang baik. Tapi perlakuan orang di situ lebih kurang baik lagi. Pelaku yang merekam harus diusut juga dong. Sama sama kena undang-undang,” ujar Herman ditemui di kantor kuasa hukum, gedung pos Indonesia, Jalan Banda, Bandung, Minggu (10/5/2020).
Pihaknya kata Herman akan mengajukan penangguhan kepada pihak kepolisian. Ia berharap penagguhan dapat dikabulkan.
Baca Juga:Habis Diplonco Tahanan Senior, Ferdian Paleka Pindah Penjara
“Sekarang lagi proses penangguhan, mudah-mudahan Kapolres memberikan penangguhan. Ini lagi covid,” kata Herman.
Herman menceritakan keseharian Ferdian merupakan anak yang pendiam, dan baik. Baik kepada orang tua, keluarga dan juga teman-temannya.
“Pendiam, tidak banyak omong. Banyak temen yang seneng. Dia baik ke teman-temannya. Ke orang tuanya juga sayang. Ke adiknya juga, tapi dia suka telat makan. Saking baiknya, banyak yang sirik,” kata Herman.
Terkait video prank yang dibuat oleh Ferdian, Herman mengungkapkan ini merupakan musibah. Tadinya konten video di youtube hanya untuk menghibur.
“Namanya musibah. Dia kan masih anak anak. Tadinya ia buat konten buat seru-seruan. Tapi ini sekarang bagus ditempa. Mulutmu harimaumu. Jaman sekarang kan salah sedikit rame,” kata Herman.
Baca Juga:Ferdian Paleka Diplonco di Penjara, Keluarga Mengadu ke Komnas HAM
Ketika ditanya mengenai keterlibatannya membantu Ferdian melarikan diri, Herman dengan tegas mengatakan bahwa Ia tidak berniat membantu Ferdian. Namun hal itu dilakukan agar memberi waktu kepada Ferdian untuk berfikir.
- 1
- 2