Idap Penyakit Langka, Rayyan Balita Depok Butuh Bantuan Dermawan

Oleh dokter, balita bernama Rayyan Dinakara itu mengidap penyakit post colostomy, di mana kondisi ususnya di luar perut.

Bangun Santoso | Stephanus Aranditio
Senin, 18 Mei 2020 | 08:10 WIB
Idap Penyakit Langka, Rayyan Balita Depok Butuh Bantuan Dermawan
Idap Penyakit Langka, Rayyan Bocah Depok Butuh Bantuan Dermawan yakni Post Colostomy. (Foto: Istimewa)

SuaraJabar.id - Rayyan Dinakara, bocah asal Kemirimuka, Beji, Depok, Jawa Barat yang berusia 2 tahun 5 bulan menderita penyakit langka di bagian perutnya. Dia divonis menderita Post Colostomy.

Sang Ibu, Maesaroh bercerita, awalnya Rayyan kesulitan untuk buang air besar, sampai lambungnya bengkak dan membesar.

Untuk bisa buang air besar saluran anus, Rayyan harus disodok pakai alat bantu. Namun hal itu tidak membantunya malah membuat saluran anus Rayyan terluka dan infeksi.

Akhirnya keluarga yang tinggal di Gang Musala Nurul Ikhlas RT 02 RW 08, Kemirimuka itu membawa Rayyan untuk operasi di Rumah Sakit Hermina, Depok.

Baca Juga:Keji! Supriyadi Bunuh Balita Pacarnya karena Terbangun Sembari Nangis

"Perut Rayyan harus dibedah dan dijadikan saluran buang air besarnya. Saluran usus besar Rayyan dikeluarkan lewat perut, sehingga kelihatan sekali ususnya terburai keluar," kata Maesaroh.

Menurut dokter dari RS Hermina Depok, Maesaroh menyebut anaknya tersebut didiagnosa menderita Post Colostomy.

"Air mata kami sudah habis pak, kalau bisa dikatakan tiap hari kami menangis karena kasihan dan prihatin atas kondisi anak. Dan kami sudah tidak punya apa-apa," ungkapnya.

Untuk melindungi usus yang terburai di luar perut, orang tua Rayyan harus bekerja ekstra dan membutuhkan biaya tidak sedikit.

Karena pembuangan kotorannya lewat perut, sehingga setiap hari ususnya harus dicuci dengan air infus dan dibungkus dengan plastik khusus.

Baca Juga:Sanksi PSBB Depok Disuruh Bersihkan Fasilitas Umum sampai Bayar Rp 250 Ribu

Sementara, kondisi Rayyan semakin diperparah dengan kondisi ekonomi yang rendah. Sebab, ayahnya hanyalah pekerja kuli bangunan dan ibunya adalah ibu rumah tangga biasa. Apalagi di masa pandemi virus corona seperti ini.

Maesaroh menyebut sudah ada beberapa orang yang membantu mereka seperti relawan Gerakan Saling Jaga Kota Depok, Karang Taruna Kemiri Muka, hingga ibu PKK setempat memberikan bantuan paket sembako dan santunan untuk meringankan beban keluarga Rayyan.

Namun Rayyan masih membutuhkan bantuan sebab rencananya bulan Juni atau Juli Rayyan akan dioperasi di Rumah Sakit Fatmawati memakai program BPJS, namun sebelum waktu operasi tentu membutuhkan biaya untuk menopang keluarganya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini