Jessica Iskandar Didiagnosis Takikardia, Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Aktris Jesicca Iskandar dikabarkan telah didiagnosis menderita Takikardia. Apa dan bagaimana cara pengobati penyakit tersebut?

Risna Halidi
Rabu, 24 Juni 2020 | 08:18 WIB
Jessica Iskandar Didiagnosis Takikardia, Ketahui Penyebab dan Gejalanya
Jessica Iskandar. [Instagram/@inijedar]

SuaraJabar.id - Jessica Iskandar baru saja didiagnosis mengalami aritmia takikardia. Aritmia sendiri merupakan tanda atau gejala detak jantung yang lebih cepat (takikardia) atau lebih lambat dari normal (bradikardia).

Dikutip Suara.com dari Alodokter.com, takikardia adalah keadaan di mana detak jantung melebihi 100 kali per menit. Dalam keadaan normal, jantung manusia berdetak sebanyak 60 hingga 100 kali per menit. 

Kondisi ini bisa terjadi saat seseorang berolahraga atau respon tubuh stres, trauma serta penyakit.

Kondisi takikardia dapat dikatakan abnormal ketika serambi atau bilik jantung berdetak lebih cepat saat seseorang sedang dalam kondisi beristirahat.

Baca Juga:Studi: Minum Kopi Secara Teratur Mengurangi Risiko Aritmia

Terdapat beberapa jenis takikardia yang abnormal berdasarkan tempat dan penyebabnya, yaitu takikardia pada serambi atau atrium (fibrilasi atrium dan atrial flutter), serta takikardia pada bilik jantung atau ventrikel (takikardia ventrikel dan supaventrikular).

Apa penyebabnya?

Dikutip dari Alodokter.com, gangguan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal misalnya kondisi medis; anemia, hipertiroidisme, hipertensi atau hipotensi, demam, aktivitas olahraga berat, gangguan elektrolit.

Takikardia juga bisa terjadi akibat dari efek samping obat seperti mengonsumsi obat seperti salbutamol atau azithromycin, kebiasaan merokok, konsumsi kafein, penyalahgunaan NAPZA, terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol, engalami stress atau ketakutan.

Namun pada kasus tertentu, penyebab takikardia tidak dapat dipastikan.

Baca Juga:Penyebab dan Gejala Aritmia, Kondisi sebelum Gus Sholah Meninggal

Meski dalam beberapa kasus takikardia tidak menunjukkan gejala, namun gejala umum takikardia adalah jantung berdebar, nyeri dada, kelelahan, sesak nafas, merasa pusing hingga pingsan.

Jika dibiarkan, takikardia bisa menyebabkan komplikasi serius seperti gagal jantung, stroke, atau henti jantung. Dengan pemberian obat dan prosedur medis, takikardia dapat dikendalikan, Kondisi takikardia yang menyebabkan komplikasi, tergantung dari penyebab dan jenis takikardia terjadi.

Bagaimana pengobatan takikardia?

Takikardia yang ditandai dengan percepatan detak jantung tidak selalu membutuhkan pengobatan, tergantung jenis dan penyebabnya. Bagi penderita yang mengalami sinus takikardia, dokter akan menangani sesuai penyebab kondisi tersebut.

Jika penyebabnya adalah stress, maka penderita perlu melakukan perubahan gaya hidup untuk mengurangi stress. Sedangkan jika penyebabnya adalah kondisi medis, maka penderita akan diberikan pengobatan sesuai penyebab yang mendasarinya. 

Bagi penderita takikardia supraventrikular, dokter dapat menganjurkan untuk mengurangi konsumsi alkohol atau kafein, cukup beristirahat, sera menghentikan kebiasaan merokok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini