Pulang Kerja, Dua Perawat Rumah Sakit Disekap dan Dirampok di Atas Angkot

Akibat kejadian tersebut, keduanya mengaku trauma karena menjadi korban penyekapan dan perampokan di dalam angkutan kota (Angkot) 41.

Chandra Iswinarno
Rabu, 24 Juni 2020 | 10:57 WIB
Pulang Kerja, Dua Perawat Rumah Sakit Disekap dan Dirampok di Atas Angkot
Ilustrasi penyekapan. [Shutterstock]

SuaraJabar.id - Kejadian nahas menimpa dua tenaga medis perempuan, SI dan RP, yang bekerja sebagai perawat di salah satu rumah sakit di daerah Jalan Raya Bogor Kecamatan Cimanggis, Kota Depok pada Minggu (21/6/2020) malam.

Akibat kejadian tersebut, keduanya mengaku trauma karena menjadi korban penyekapan dan perampokan di dalam angkutan kota (Angkot) 41 jurusan Kampung Rambutan-Citereup.

Seorang korban, SI menceritakan, saat itu bersama RP naik angkot 41 dari depan rumah Sakit tempat mereka bekerja. Kala itu, SI merasa tidak ada kecurigaan ketika sudah ada di dalam angkutan kota yang membuatnya kehilangan uang jutaan rupiah serta kekerasan.

"Saya naik angkutan kota berdua temen karena habis tugas sore. (Nggak curiga) angkot yang saya naiki itu lampu depannya nggak kesorot gitu jadi gelap, cuma lampu dalamnya,” kata SI Rabu (24/6/2020).

Baca Juga:Dapat Info dari Singapura, Polisi Gerebek Lokasi Penyekapan Wanita di Batam

SI mengatakan di dalam angkot sudah ada dua penumpang laki laki. Posisi dua orang tersebut, salah satunya berada di depan pintu dan satu lainnya di depan penumpang yang berada di dekat pintu.

"Pas temen saya (RP) mau turun dan bilang setop. Angkotnya terus jalan dan kami berdua disuruh ke bawah tengkurep," tutur SI.

SI yang masih trauma kejadian perampokan tersebut mengaku mendapat perlakuan kekerasan di dalam angkot bersama temennya. Bahkan usai mendapat perlakuan kekerasan berupa dorongan dan diminta untuk tengkurap, dia bersama temannya diminta menutup mata dengan kain.

"Ngeri, saya trauma. Kita tuh tiap gerak dipukul pakai sikut, sama kalau gerak ditendang," ucap SI.

SI saat itu pun tidak tahu arah angkot tersebut jalan. Ia bersama temannya mengaku ketakutan, karena kekerasan yang terjadi di dalam angkot berlangsung kurang lebih empat jam.

Baca Juga:Korban Penculikan dan Penyekapan di Pulomas Sudah Dipulangkan

"Sekitar empat jam saya disekap di dalam angkot," ucap SI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini