SuaraJabar.id - Misi vokalis band Jamrud Yanto Kristanto, atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Krisyanto, ikut ambil bagian dalam Pilkada Pandeglang 2020 terancam gagal.
Pasalnya, dukungan terhadap Krisyanto yang berpasangan dengan Hendra Pranova, masih belum memenuhi syarat.
Terkait itu Hendra bingung banyak dukungan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) setelah dilakukan verifikasi faktual (verfak) oleh KPU Pandeglang.
Hendra mengaku banyak mendapatkan laporan jika pendukungnya tidak diverifikasi oleh petugas verfak.
Baca Juga:Krisyanto Jamrud Terancam Gagal Ikut Pilkada Pandeglang, Ini Penyebabnya
Padahal ia mengklaim tidak asal dalam mengumpulkan KTP sebagai syarat dukungan pasangan Krisyanto-Hendra Pranova sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang.
"Kenapa banyak TMS? Karena banyak para pendukung kita yang tidak di terverifikasi. Kendalanya di mana kami pun bingung," kata Hendra melalui pesan singkat saat dikonfirmasi SuaraBanten.id, Rabu (22/7/2020).
"Banyak pendukung memberi tahu ke kami bahwa nama kami ada di list verifikasi, tetapi tidak terverifikasi," sambungnya.
Berdasarkan hasil pleno KPU Pandeglang, dari total 78.731 dukungan yang diserahkan, hanya 36.723 dukungan yang memenuhi syarat.
Pasangan Krisyanto-Hendra Pranova masih kurang 33.085 dukungan untuk bisa jadi peserta Pilbup Pandeglang 2020.
Baca Juga:Vokalis Jamrud Krisyanto Terancam Gagal Maju Cabup Independen di Pandeglang
Hendra membantah asal saat mengumpulkan KTP sehingga banyak ditemukan TMS.
Menurutnya pengumpulan itu tidak instan begitu saja bahkan membutuhkan waktu dua tahun dengan membuka posko di tiap kecamatan.
"Kan kita buka posko di tiap-tiap kecamatan dan di lokasi-lokasi keramaian selama dua tahun 2018-2019. Kita hadir enggak instan. Konsep kita sudah di mapping dua tahun lalu," bebernya.
Hendra mengaku akan berupaya memperbaiki kekurangan syarat dukungan pasangan Krisyanto-Hendra Pranova.
Kendati jumlah yang perlu diperbaiki hampir mendekati jumlah minimal syarat dukungan calon perseorangan.
"Melihat respons para pendukung dan relawan yang ramai memberikan KTP-nya untuk memenuhi perbaikan, kami Insya Allah berupaya sekuat mungkin. Memang butuh SDM yang banyak untuk penginputan KTP ke Silon. Agar dalam tiga hari bisa terselesaikan kekurangannya," pungkasnya.