Ia memastikan peralatan yang dipakai dari mulai pengangkutan, pemasangan perlengkapan, hingga selesai pelaksanaan acara dilakukan dengan standar protokol kesehatan.
"Simulasi bertujuan untuk membangun komunikasi dan koordinasi seluruh stakeholder terkait, dan memberikan panduan atau prosedur teknis untuk setiap proses penyelenggaraan acara," katanya.
Sementara itu, Kepala Disbudpar Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari mengungkapkan Pemkot Bandung sangat memperhatikan terkait masalah atau isu COVID-19 yang berdampak pada sektor kesehatan dan ekonomi.
Apalagi sektor pariwisata Kota Bandung menjadi salah satu penyumbang terbesar pendapatan asli daerah. Karena itu, pemkot juga terus melakukan evaluasi dan pembaruan peraturan di masa adaptasi kebiasaan baru ini.
Baca Juga:Jokowi Diminta Evaluasi Program Pengeluaran Sosial
"Contohnya kita merevisi terkait "drive in" cinema, padahal 'drive in' tidak hanya cinema tapi konser juga bisa. Live music pun asalnya tidak boleh, sekarang cafe, hotel, wedding (pernikahan), sudah bisa melaksanakan. Termasuk tempat hiburan, tapi dengan standar protokol kesehatan," kata Kenny. (Antara)