Hari Pangan, Sistem Pangan Nasional Masih Sangat Rentan

Perubahan sistem dan kebijakan pangan harus menempatkan petani pada posisi yang baik.

Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 16 Oktober 2020 | 06:05 WIB
Hari Pangan, Sistem Pangan Nasional Masih Sangat Rentan
Ilustrasi - Petani tengah melakukan tanam padi. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

SuaraJabar.id - Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) menyatakan peringatan Hari Pangan Dunia yang jatuh pada 16 Oktober bisa menjadi momentum agar Indonesia mampu memperbaiki sistem pangan nasional.

Koordinator KRKP Said Abdullah menilai bahwa sistem pangan nasional masih rentan, terutama karena pandemi Covid-19. Menurut dia, kerentanan ini muncul karena besarnya ketergantungan pada sistem pangan global yang dikendalikan oleh korporasi dan pemburu rente.

"Pandemi ini memberikan pelajaran penting karena sistem pangan nasional kita sangat rentan, tidak resilien ketika ada guncangan dan belum berkeadilan. Oleh karenanya momentum hari pangan harus dijadikan tonggak perbaikan sistem pangan nasional," kata Said di Jakarta, Kamis (15/10/2020).

Said mengatakan bahwa Indonesia memiliki sumber daya pangan yang melimpah dan petani yang kuat. Oleh karena itu, sudah saatnya memperkuat sistem pangan berbasis sumber daya lokal.

Baca Juga:370 Paket Bahan Pangan Dibagikan untuk Warga Terdampak Corona

Perbaikan sistem pangan juga diperlukan mengingat saat ini aspek kedaulatan dan keadilan belum terlihat di dalamnya. Said berpendapat bahwa petani belum cukup berdaulat, masih menjadi obyek dan menerima manfaat yang kecil dari sistem pangan yang ada saat ini.

Senada dengan itu, Ketua Tani Center LPPM IPB Hermanu Triwidodo mengatakan perubahan sistem dan kebijakan pangan harus menempatkan petani pada posisi yang baik.

Menurut dia, pemerintah harus lebih sensitif merasakan apa yang dirasakan dan dibutuhkan petani bukan dengan pikiran pemerintah itu sendiri yang justru jauh dari realitas petani.

"Kebijakan dan sistem pangan harusnya didorong dari kepentingan petani sebagai subyek pembangunan pertanian dan penyedia pangan bangsa, bukan dari kepentingan pihak luar," kata Hermanu.

Ada pun peringatan Hari Pangan Sedunia tahun ini sangat penting dilakukan di tengah ancaman kerawanan pangan dan kelaparan akibat pandemi COVID-19.

Baca Juga:Harga Pangan Global Anjlok Gara-gara Covid-19

Pada tingkat global, peringatan tahun ini bertema Grow, nourish, sustain. Together. Our actions are our future. Tema ini sangat relevan dengan kondisi kekinian ketika sistem pangan pada tingkat global dan nasional goyah. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini