SuaraJabar.id - Polisi menetapkan dua tersangka yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan terhadap 2 prajurit TNI di Bukit Tinggi. Kedua tersangka tersebut merupakan pengendara Moge Harley Davidson.
Selain menetapkan sebagai tersangka, polisi saat ini juga melakukan penahanan terhadap kedua bikers tersebut.
Dua pengendara Moge Harley Davidson pelaku pengeroyokan terhadap 2 prajurit TNI di Bukit Tinggi telah ditangkap dan ditahan polisi. Mereka juga telah resmi menyandang status tersangka.
Kedua tersangka tersebut bernama Mechael Simon dan Bambang Septian Ahmad. Keduanya telah ditetapkan tersangka berdasarkan keterangan saksi dan alat bukti.
Baca Juga:Kelewat Tajir, Pria Ini Belanja Sayur Pakai Moge Honda
Kedua orang itu diketahui adalah anggota klub moge Harley Owners Group Siliwangi Bandung Chapter (HOG SBC). Keduanya resmi jadi tersangka dan ditahan di Rutan Polres Bukittinggi usai dengan arogan mengeroyok dua anggota TNI Kodim 0304/Agam.
Meskipun pelaku sudah meminta maaf namun aparat berwajib tetap melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum.
“Iya mereka sudah minta maaf, tapi proses hukum tetap berlanjut dan telah ditetapkan dua tersangka sesuai alat bukti dan keterangan saksi,” kata Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara kepada wartawan, Sabtu 31 Oktober 2020 sebagaimana dilansir Terkini.id-jaringan Suara.com.
Sebelumnya, viral video yang memperlihatkan sejumlah pengendar Moge Harley Davidson mengeroyok dua prajurit TNI saat melakukan konvoi.
Peristiwa pengeroyokan ini terjadi pada Jumat 30 Oktober 2020, sekitar pukul 17.00 WIB.
Baca Juga:Geger Moge Honda Jadi Armada Buat Beli Sayur, Benar-benar Melawan Takdir
Peristiwa tersebut berawal saat dua prajurit TNI menepikan kendaraan mereka saat konvoi pengendara moge itu melintas.
Mereka memberhentikan pengendara tersebut lantaran ada rombongan konvoi yang tertinggal dan mengendarai motor secara arogan hingga membuat sepeda motor dua prajurit TNI keluar dari bahu jalan.
Saat cekcok mulut terjadi, pengendara moge itu lantas melakukan pengeroyokan terhadap dua prajurit TNI tersebut.