SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten Cianjur menggelar tes usap (swab test) untuk seluruh pejabat di lingkungan mereka. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan Pemkab Cianjur usai adanya pejabat yang meninggal dalam kondisi positif Covid-19.
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, pihaknya baru saja kehilangan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Yudi Ferdiana. Pimpinan SKPD itu meninggal dunia di RSUD Sayang Cianjur dengan status positif Covid-19, Selasa (15/12/2020).
Herman juga langsung menginstruksikan kepada seluruh kantor organisasi perangkat daerah untuk work from home (WFH) atau bekerja dari rumah.
"Mengantisipasi penyebaran Covid-19 kami perintahkan semua kantor melakukan WFH, kecuali kantor pelayanan 75 persen, sementara 25 persen saja yang melakukan piket secara bergiliran di kantor," ujar Herman kepada wartawan di Cianjur, Selasa (15/12/2020).
Baca Juga:Terobos Hujan, Ratusan Anggota FPI Cianjur Menyerahkan Diri ke Polisi
Herman mengaku mengambil kebijakan seperti itu setelah berkonsultasi dengan Satuan Tugas Percepatan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Cianjur.
"Untuk mencegah dan memutus penularan Covid-19 satgas merekomendasikan agar dilakukan WFH seluruh perkantoran," kata Herman.
Herman mengaku terpukul dengan kepergian kepala dinas yang meninggal dunia akibat Covid-19. Menurut dia, kepala dinas tersebut merupakan putera terbaik Kabupaten Cianjur yang kinerjanya baik.
"Beliau terpapar bersama anak dan istrinya. Anaknya menjalani isolasi di sebuah rumah sakit swasta di Bandung, sementara istrinya isolasi mandiri di rumahnya," tutur Herman.
Herman menambahkan, saat ini Kabupaten Cianjur berada di status zona kuning Covid-19. Sampai saat ini sudah 6 orang yang meninggal dunia.
Baca Juga:Kantor Gubernur Sulsel Jadi Klaster Covid-19, Pakar Minta Nurdin Gelar WFH
"Covid itu masih ada di sekitar kita. Saya mengimbau semua pihak agar menerapkan disiplin masing-masing. Tetap menjalankan protokol kesehatan," kata Herman.