Gara-gara Masalah Finansial, Pemain Persib Minim Motivasi dan Murung

Belum bergulirnya kompetisi membuat para pemain Persib berjibaku dengan masalah finansial.

Syaiful Rachman
Jum'at, 08 Januari 2021 | 19:13 WIB
Gara-gara Masalah Finansial, Pemain Persib Minim Motivasi dan Murung
Pemain Persib menjalani latihan bersama di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Senin (10/8/2020), pagi. [Dok. Persib]

SuaraJabar.id - Pemain Persib Bandung kini minim motivasi dan lebih banyak murung akibat masalah finansial. Hal itu diungkapkan Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts yang menyebut apa yang dialami pemainnya tersebut adalah dampak dari tidak jelasnya kompetisi sepak bola di Indonesia.

"Para pemain tidak termotivasi, pemain murung, banyak juga dari mereka mengalami masalah finansial," ungkap Robert di Bandung, Selasa (5/1/2021), dikutip dari ayobandung.

Bukan hanya pemain yang mengalami masalah di tengah pandemi. Staf dan tim pelatih pun juga dihadapkan dengan kondisi serupa.

"Bukan hanya pemain, kami juga berbicara dengan banyak staf dan juga tim pelatih. Seperti yang pernah saya katakan, kami adalah korban dari kebijakan pihak otoritas di Indonesia, pihak otoritas sepak bola," ujarnya.

Baca Juga:Disalahkan Atas Kegagalan Manchester United, Bruno Fernandes: Sedih...

Pelatih kepala Persib Bandung Robert Rene Alberts tengah memimpin latihan rutin anak asuhnya di stadion GBLA, Bandung, Jumat (4/9/2020), pagi. [Dok. Persib]
Pelatih kepala Persib Bandung Robert Rene Alberts tengah memimpin latihan rutin anak asuhnya di stadion GBLA, Bandung, Jumat (4/9/2020), pagi. [Dok. Persib]

Pelatih berpaspor Belanda itupun mengaku lelah mendengar agenda pertemuan yang terus dilakukan PSSI tanpa membuahkan hasil yang jelas.

Rencananya PSSI bakal segera melakukan pertemuan pada Januari 2021. Agenda pertemuan itu salah satunya membahas masalah nasib kompetisi.

"Saya rasa PSSI sudah cukup menggelar pertemuan sejauh ini, itu opini saya. Mereka hanya bertemu dan bertemu tapi tidak ada kesimpulannya, kami masih tetap tidak bisa bermain sepak bola, kami masih tanpa gaji dan kami masih tetap dalam situasi ragu mengenai masa depan," tukasnya.

"Padahal ini adalah negara yang paling banyak suporternya di Asia. Jadi saat ini semua orang dalam posisi yang kebingungan dan kami butuh arahan yang jelas," jelasnya.

"Saya sekali lagi menekankan untuk berhenti memikirkan liga 2020, hentikan sesuai aturan FIFA dan fokus menatap musim 2021 supaya semua bisa kembali segar dan termotivasi lagi," tambahnya.

Baca Juga:Capres Barcelona Blak-blakan Soal Messi: Dia Pergi di Akhir Musim

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini