SuaraJabar.id - Video detik-detik seorang ibu dan anak perempuannya dievakuasi dari banjir yang cukup deras viral di sosial media.
Dalam video yang dibagikan akun Instagram @memomedsos, tampak sejumlah pemuda bergotong royong menyelamatkan ibu dan anaknya tersebut.
Seutas tali tambang pun dipasang untuk membantu mereka menyeberangi arus banjir yang sangat deras.
Seorang ibu-ibu menggendong anaknya yang masih kecil di punggung.
Baca Juga:Rumah Dikepung Banjir, Anak di Cipinang Melayu Belajar Online di Atap
Raut mukanya tampak panik lantaran arus deras yang menerjangnya hingga nyaris menutupi badan.
Tiga orang pemuda tampak mencoba melindunginya agar tak hanyut terbawa arus.
Satu orang melindungi si anak, sementara dua pemuda lainnya menuntun ibu itu menyusuri tali.
Beberapa warga yang berada di sekitar lokasi pun turut berteriak memberikan dukungan kepada ibu tersebut agar segera sampai ke seberang.
Video gotong royong warga mengevakuasi diri ini diduga terjadi saat banjir melanda Ciledug Indah, Tangerang, pada Sabtu (20/2/2021).
Baca Juga:Satpol PP Kembangan Evakuasi Ortu dan Balita Terjebak Banjir
Video itu lantas membuat para warganet merinding sekaligus terharu.
Tonton videonya DI SINI.
"Ya Allah sampai merinding aku kasihan," ujar @arfi*****.
"Arusnya kencang banget, semoga semua selamat," doa @slv****.
"Kenapa enggak satu-satu sih, takut adiknya kelepas," komentar @wind*****.
Diketahui, tak hanya Ciledug, hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Kota Tangerang Selatan menyebabkan beberapa kawasan dilanda banjir yang cukup parah.
Berdasarkan data yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan, ada total 14 titik banjir dengan ketinggian air beragam, satu hingga dua meter. Namun, dari jumlah tersebut tiga diantaranya jadi yang terparah.
"Terparah ada di tiga titik, yaitu di Kampung Bulak dan Pondok Maharta di Kecamatan Pondok Aren dan di Kampung Kayu Gede Serpong Utara. Ketinggian genangan air mencapai 1,5 meter," kata Kasi Mitigasi BPBD Essa Nugraha, melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (20/2/2021).
Saat ini, Essa menambahkan, pihaknya sudah melakukan evakuasi dini atas warga yang wilayahnya dilanda di tiga titik paling parah tersebut.
"Sejumlah warga sudah kita evakuasi ke masjid yang lebih aman," sebutnya.