“Secara makna lisan manusia juga bisa menjadi najis, kalau lisan dipakai berkata buruk. Jadi ini lebih parah dari anjing. Sebab manusia kodratnya tidak najis, tetapi secara makna bisa menjadi najis,” katanya lagi.
Habib Jafar: Anjing punya kemuliaan
Sebenarnya anjing dalam Al-quran juga memiliki belasan kemuliaan yang harus dipahami umat muslim. Anjing, kata Habib Jafar, juga diperbolehkan untuk dipelihara selama untuk kemanfaatan. Semisal menjaga rumah, menjaga tanaman, dan sebagainya.
Lebih jauh, Habib Jafar kemudian menyebut, menyiksa binantang apapun pada dasarnya dilarang dalam Islam. Dalam sebuah hadist, membunuh binatang seperti anjing baru diperbolehkan jika dia mengganggu dan membahayakan kita.
Baca Juga:Tanggapi Fenomena Ceramah Yahya Waloni, Habib Jafar Beri Pesan untuk Umat
Sementara kalau sebaliknya, Islam justru mengajarkan untuk kita mengasihinya.
“Artinya yang najis itu bukan berarti harus dibenci. Semua binatang harus dikasihani,” katanya.
Habib Jafar lantas menyinggung Ustaz Yahya Waloni agar berhati-hati dalam bertutur kata. Apalagi saat ini statusnya sudah menjadi penceramah yang banyak dikenal orang. Dia menyarankan agar Ustaz Yahya Waloni menyampaikan Islam dengan penuh kegembiraan, dan tidak menyakiti.
“Kalau proses inspirasinya sebagai mualaf enggak apa-apa, bukan dakwah. Karena perlu banyak hal untuk dakwah. Utamanya jangan belajar public speaking, sebab ceramah itu bukan untuk disukai orang lain, tapi untuk membenarkan orang lain,” katanya.
“Kenapa yang begini laku, karena orang kita enggak paham agama, dituntun dengan sunah akhirnya mereka takut, seperti kita enggak boleh cinta anjing. Ya akhirnya mereka benci anjing. Akhirnya digemari (ustaz seperti ini),” lanjut dia.
Baca Juga:Ustaz Yahya Waloni Tabrak Anjing, Habib Jafar: Ada Anjing Masuk Surga