Bantu Tangkap Copet Malah Dipukuli Satpol PP, Ratusan Driver Ojol Ngamuk

Achmad yang merupakan Ketua Si Bolang mengaku dipukuli di dalam kantor Satpol PP Kota Bandung.

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 04 Maret 2021 | 10:53 WIB
Bantu Tangkap Copet Malah Dipukuli Satpol PP, Ratusan Driver Ojol Ngamuk
Ratusan driver ojek online (ojol) menggeruduk kantor Satpol PP Kota bandung, Rabu (3/3/2021) akibat tak terima ada rekan mereka yang dipukuli anggota Satpol PP. [Suara.com/Emi La Palau]

“Bukannya mengayomi atau bagaimana ini malah main hakim sendiri, saya bukannya maling atau bagaimana, saya cuman mukul satu kali (maling) dan ikut bantu nangkep. Padahal saya sudah bilang saya Ojol tapi mereka malah main narik, main pukul aja,” ungkapnya.

Meski telah ada kesepakatan berdamai hitam di atas putih, dan Achmad telah diberi kompensasi untuk pengobatan lukanya, ia berharap kejadian serupa tidak lagi terjadi, dan anggota Satpol PP yang memukul dapat dikenakan sangsi.

“Hasilnya Alhamdulillah kita sepakat berdamai, tapi dengan persyaratan untuk orang-orang yang tadi mukulin minta di kasi jera, diberi sangsi. Alhamdulilah tadi sudah ada perjanjian hitam di atas putih,” ungkapnya.

“Alhamdulillah ada kompensasi buat pengobatan. Buat kedepannya kalau bisa jangan main hakim sendiri, jangan sampai seenaknya janhan mentang-mentang kita punya seragam jadi arogan,” imbunya.

Baca Juga:Mendagri Dorong Satpol PP dan Satlinmas Perbaiki Kualitas

Sampai dengan sekira pukul 17.00 WIB ratusan massa driver ojol berkumpul untuk meminta penjelasan pihak Satpol PP. Sekira pukul 17.35 WIB massa mulai membubarkan diri.

Ketika dikonfirmasi Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantribum) Satpol PP Kota Bandung, Taspen Efendi mengaku telah terjadi kesalahpahaman. Ia mengaku pihaknya telah melakukan mediasi dengan pihak ojol dan berdamai.

“Jadi saya datang ke sini saya tanyain kronologinya kedua belah pihak anggota saya maupun dari ojol ternyata ini ada kesalahpahaman, jadi dengan adanya itu kita musyawarah kita adakan pernyataan bahwasanya hal ini jangan sampai terjadi,” ungkapnya.

Terkait dengan adanya pemukulan yang dilakukan oleh anggotanya, Taspen mengungkapkan perlu ada pemriksaan mengenai bukti-bukti. Jika ditemukan maka pihaknya akan memberikan sanksi kepada anggota tersebut.

“Pemukulan kita tidak bisa buktikan siapa yang mukul, nah kalau dia bisa menunjukkan A yang mukul, tapi dengan adanya itu karena kejadiannya bahwasanya anggota saya ada di sini,” ungkapnya.

Baca Juga:Kemendagri: Satpol PP dan Satlinmas Perlu Jaga Kepuasan Publik

“Itu akan kita selidiki, rekan-rekan, nanti kita akan beri sangsi, ringan menengah berat bisa saja sampe pemecatan, tapi kita tidak begitu harus ada prosedur,” imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak