Fakta lainnya, latar belakang etnis anggota TNI yang membelot juga beragam. Sikap KSAD untuk latar belakang etnis ini, lagi-lagi, enggan berspekulasi.
“Dan itu dilakukan oleh prajurit dengan latar belakang maupun etnis yang beda-beda. Kami tidak akan ambil kesimpulan bahwa ini ada hubungan dengan putra daerah,” kata dia.
Nah, untuk mereka yang membelot dan tersangkut pidana, pihaknya mengaku tak main-main akan menindak. Sebab akan ada ganjaran setimpal buat mereka. “Mereka yang tindak pidana harus tanggung jawab,” katanya.
“Kita tidak hanya lihat individu yang pidana, tetapi gimana leadership atau kepemimpinan di atasnya. Kalau dia seorang prajurit atau di mana komandan pletonnya, gimana kompinya, apa yang sudah dilakukan,” papar Andika.
Baca Juga:Resmikan Smart Instalasi Tahanan Militer, KSAD: Mustahil Ada Bullying