SuaraJabar.id - Warga Desa Sindangsari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis menemukan jejak kaki yang diduga milik macan kumbang yang berasal dari Gunung Sawal.
Diduga, ada macan hutan yang turun gunung dan masuk ke lingkungan perkebunan warga. Oleh karena itu, warga diminta untuk waspada saat berada di kebun.
“Selain indikasi tersebut, dapat dilihat dari jejak telapak kaki macan yang ditemukan di wilayah perkebunan milik warga,” kata Kasi Ekonomi dan Pembangunan Desa Sindangsari, Dadan Firdaus kepada HR Online-jejaring Suara.com, Jumat (18/6/2021).
Menurutnya, dengan adanya telapak kaki macan di areal perkebunan milik warga, sebagai pertanda macan kumbang selalu datang atau turun dari habitatnya.
Baca Juga:Ciamis Dapat Kiriman Pasien COVID-19 dari Bandung dan Jakarta
Lebih lanjut Dadan menuturkan, macan tersebut juga pada beberapa waktu lalu telah memangsa dua ekor ternak domba milik warga. Satu ekor dibawa kabur dan masuk ke dalam hutan (habitatnya).
“Sedangkan satu ekornya lagi ditinggalkan dalam keadaan mati,” tuturnya,
Sementara untuk mengantisipasi agar tidak memasuki wilayah pemukiman penduduk dan tidak memangsa binatang ternak, maka warga melaksanakan ronda malam. Selain itu, warga juga menakut-nakuti binatang buas tersebut dengan dentuman meriam karbit.
Pihak Pemdes Sindangsari juga sudah melaporkan macan kumbang yang turun ke perkebunan warga, kepada BKSDA Ciamis.
“Kami melaporkan kejadian tersebut agar binatang buas jenis macan ini dapat ditangkap, dan dipindahkan ke wilayah pegunungan lain,” katanya.
Baca Juga:Insentif Nakes Covid-19 Tak Dibayar, RSUD Kepri Ungkap Penyebabnya
Dadan menambahkan, demi keselamatan warganya, maka Pemerintah Desa Sindangsari telah memberikan imbauan kepada masyarakat. Imbauan tersebut agar masyarakat jangan sendirian ketika hendak pergi ke kebun atau hutan.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki ternak domba, yang kandangnya berada di sekitar kebun, agar pada malam hari disertai dengan lampu penerangan,” pungkasnya.