SuaraJabar.id - Seorang pemuda berinisial A (26 tahun) terpaksa menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya usai terkonfirmasi positif COVID-19 karena ruang isolasi di dua rumah sakit yang didatanginya penuh.
Padahal, pemuda itu mempunyai komorbid atau penyakit penyerta yaitu jantung. A akhirnya meninggal pada Selasa (29/6/2021) pagi.
Dari keterangan Kepala Puskesmas Mangkubumi, Arif Prianto, A terkonfirmasi positif COVID-19 dari hasil tes Swab Antigen.
“A meninggal dunia di IGD Rumah Sakit dr Soekardjo, pada hari Selasa (29/6/2021) ini,” ungkap Arif kepada HR Online-jejaring Suara.com.
Baca Juga:Jaga Mentalnya, Ini 7 Tanda Anak Alami Stres Karena Pandemi Covid-19
Lebih lanjut Arif menuturkan, awalnya pasien yang terinfeksi Corona tersebut meminta rujukan ke Poli Jantung Rumah Sakit Tasik Medika Citratama (TMC). Pasalnya, korban mempunyai komorbid atau penyakit penyerta yaitu jantung.
Setelah pemeriksaan oleh dokter jantung dari RS TMC, pasien tersebut harus menjalani perawatan.
“Akan tetapi, sebelum dirawat harus di test antigen terlebih dulu. Ternyata hasilnya terkonfirmasi positif COVID-19,” ucapnya.
Namun karena RS TMC tidak ada ruangan isolasi karena penuh, maka pasien yang terinfeksi Corona tersebut diarahkan ke RSUD dr Soekardjo.
“Ternyata sama dengan TMC, RSUD dr Soekardjo juga sama penuh,” tuturnya.
Baca Juga:Ma'ruf Dukung Program Vaksinasi Covid untuk Ibu Hamil, Menyusui dan Anak Usia 12-18 Tahun
Karena dua rumah sakit tersebut penuh, akhirnya pasien pulang ke rumahnya untuk menjalani isolasi mandiri.
- 1
- 2