SuaraJabar.id - Kasus yang dialami Rafael Malalangi saat akan meneruskan pendidikan Bintara Polri di Polda Sulut beberapa waktu lalu menjadi viral. Lantaran itu, kasusnya kemudian menarik berbagai pihak salah satunya Anggota DPR RI Komisi I Hillary Brigita.
Hillary sendiri kemudian berusaha membantu pemuda asal Desa Pinapalangkow Kecamatan Suluun Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan dengan menuliskan surat terbuka kepada Presiden Republik Indonesia, Kapolri dan Kapolda Sulawesi Utara (Sulut).
Kekinian kasus yang dialmi Rafael berbuah manis. Dari video yang diunggah dalam akun Instagram Hillary Brigita, Rafael menjelaskan jika dirinya bisa melanjutkan di Pendidikan Bintara Polri.
"Terima kasih untuk Bapak Kapolri, bapak kapolda dan ibu hillary yang sudah membantu saya hingga saya bisa menjadi anggota polri dan mengikuti pendidikan tahun 2022 gelombang pertama, siap. Terimakasih."
Baca Juga:Selamat! Rafael Malalangi Diterima Kembali Jadi Calon Bintara Polri
Video tersebut pun dijawab Hillary dalam keterangan unggahan video tersebut.
"Sama-sama Rafael. Selamat untuk hasil yang luar biasa atas perjuanganmu. Terima Kasih Pak Kapolri dan Pak Kadiv Propam yang merespon cepat dengan menambahkan kuota untuk Rafael dan Rafael bisa mulai pendidikan Bulan Februari."
Dia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kapolda Sulut yang bisa menyelesaikan persoalan Rafael dalam waktu yang cepat.
"Terima kasih Pak Kapolda karena hanya dalam satu hari bisa menyelesaikan masalah ini dan dengan tegas mengusut masalah kelalaian oknum dibawah dan segera meminta ke pusat untuk bisa memperhatikan rafael. Tanpa sikap tegas dan cepat bapak kapolda, tentunya hasilnya tidak akan sebaik ini. Terima Kasih masyarakat yang terus mendukung dan bersemangat untuk Rafael."
Selain itu, dia juga menyampaikan kepada pemuda Sulut untuk selalu berusaha untuk meraih mimpi dan juga bersemangat untuk mencapai tujuan.
Baca Juga:Viral Calon Bintara Polri Namanya Hilang Digantikan Orang Lain, Netizen Curigai Ini
"Saya harap kisah Rafael memberi semangat untuk anak-anak Sulut agar tidak takut untuk bermimpi, dan mau punya cita-cita setinggi langit. Tidak minder dan tidak khawatir berasal dari latar belakang suku ras agama maupun tingkat ekonomi, karena di Indonesia semua anak punya kesempatan yang sama untuk bermimpi dan bercita-cita selama ada semangat dan kemauan, dan yang paling penting Doa dan Iman kepada Tuhan. Salam hangat untuk semuanya. Hari yang bahagia untuk Sulawesi Utara."
Lantas, siapakah sosok Hillary Brigita Lasut?
Hillary Brigita Lasut merupakan Anggota DPR termuda yang lahir di lahir di Manado, 22 Mei 1996 dari pasangan Elly Engelbert Lasut dan Telly Tjanggulung. Sang ayah dikenal sebagai Bupati Kepulauan Talaud saat ini menggantikan Sri Wahyumi Maria Manalip yang tersandung kasus korupsi.
Sebelumnya Elly pernah menjabat selama dua periode yaitu 2004-2009 dan 2009-2012. Sedangkan, ibunya Telly Tjanggulung merupakan bupati perempuan pertama di Minahasa Tenggara yang menjabat pada 2008-2013. Sang ibu telah meninggal dunia pada 5 Januari 2021.
Hillary sendiri lulus dari SD Katolik 01 St Theresia Manado pada Tahun 2009 dan melanjutkan pendidikannya ke SMP Kristen Eben Haezar 1 Manado. Saat SMA, dia bersekolah di SMA Negeri 1 Manado dan aktif menjadi Ketua OSIS pada tahun ajaran 2013/2014.
Hillary lulus dengan nilai yang baik, dia termasuk empat besar NEM tertinggi Se-Sulut dan kemudian memperoleh beasiswa dari Lippo Group untuk melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan (UPH).
Selama menjadi mahasiswa, Hillary Brigitta Lasut pernah menjadi pemenang ketiga the Extemporaeous Speech Contest (2011) dan peraih juara II Debat Internal FH UPH (2014).
Pada tahun 2018, Hillary Brigitta Lasut berhasil menyelesaikan pendidikan S1-nya dengan IP yang memuaskan. Dia kemudian memilih untuk melanjutkan jenjang pendidikannya ke S2 di Washington Law University dan selesai pada Desember 2019.
Hillary juga pernah ditawarkan Bank Dunia untuk berkantor di Barcelona, Spanyol. Namun, dia memilih bekerja sebagai wakil direktur di mall Lippo Group di Jakarta.
Dia dianggap sebagai sosok muda yang visioner dan memiliki jiwa leadership oleh rekan-rekan kerjanya di sana.
Dengan memanfaatkan jaringan internet dan sosial media, Hillary mampu meningkatkan penjualan hampir 100 persen. Sambil kuliah, ia masih tetap menjalankan tugasnya sebagai wakil direktur.
Pun kemudian dia menggunakan penghasilannya untuk keperluan mencalonkan diri menjadi anggota DPR RI seperti mencetak baliho dan kalender.
Dia kemudian menjadi caleg termuda yang bertarung memperebutkan enam kursi DPR RI dari daerah pemilihan Sulawesi Utara (Sulut).
Akhirnya, dia menjadi salah satu yang terpilih menjadi anggota DPR dari Partai Nasdem untuk periode 2019-2024 dengan perolehan suara sebanyak 70.345. Kini masuk di Komisi III yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan.