Bacok Korban hingga Tewas, Pelajar di Sukabumi Ngaku Disuruh Senior

Korban menemui sejumlah terduga pelaku, yang ternyata, sambung Astuti, sudah janjian untuk tawuran.

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 12 Agustus 2021 | 17:25 WIB
Bacok Korban hingga Tewas, Pelajar di Sukabumi Ngaku Disuruh Senior
Ilustrasi tawuran antarwarga. [Antara]

SuaraJabar.id - Polisi mengungkap motif kasus penganiayaan dan pembacokan terhadap seorang pelajar SMK hingga meninggal dunia dalam sebuah tawuran di Kabupaten Sukabumi beberapa waktu lalu.

Diduga, pelaku tega mengeroyok korban berinisial ASP (15 tahun) di Jalan Raya Cimuncang Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, hingga menyebabkan korban meninggal dunia karena diperintahkan oleh seniornya.

Polisi sendiri pada Rabu (11/8/2021) malam telah mengamankan 5 orang pelaku yang diduga terlibat dalam insiden itu.

Kepala Kepolisian Sektor Sukaraja Kompol Supardi mengatakan tiga terduga pelaku ditangkap pada Rabu malam dan dua lainnya pada Kamis dini hari.

Baca Juga:Persiapkan Pembelajaran Tatap Muka, DIY Kebut Vaksinasi Pelajar

Sementara korban yang merupakan Pelajar salah satu sekolah menengah kejuruan di wilayah Sukalarang, meninggal dunia pada Kamis (12/8/2021) dini hari di Rumah Sakit Umum Hermina Sukabumi.

"Meninggal di Hermina (Rumah Sakit Umum Hermina Sukabumi)," kata Supardi.

Berdasarkan keterangan kepolisian, kelima terduga pelaku yang merupakan Pelajar dari salah satu sekolah menengah kejuruan di Sukaraja adalah IM (16 tahun), PJK (16 tahun), N (16 tahun), YSA (17 tahun), dan GM (17 tahun).

Diketahui, tiga terduga pelaku merupakan junior sekaligus eksekutor pengeroyokan, yakni IM, PJK, dan N, di mana mereka diamankan pada Rabu malam.

Sedangkan dua lainnya, YSA dan GM merupakan senior yang memerintahkan atau menyuruh, ditangkap pada Kamis dini hari.

Baca Juga:Pamit saat Zoom Meeting, Alasan Pelajar Ini Kelewat Nyeleneh

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Sukabumi Kota Inspektur Polisi Satu Astuti Setyaningsih dalam keterangan tertulis ikut menjelaskan kronologi dugaan pengeroyokan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak