Alasan pertama, lanjut dia, belum diketahui secara pasti siapa yang menjabat.
Alasan kedua, bila asal mengakui individu tertentu justru bisa menjadi sumber masalah bagi internal Afghanistan mengingat saat ini sedang berlangsung negosiasi damai terkait siapa yang menjadi pemimpin baru, kata Hikmahanto.