Baru Teraliri Listrik PLN Setelah 76 Tahun Indonesia Merdeka, Warga Nangela Bahagia

"Listrik PLN ini membuat anak-anak belajar dengan nyaman dan warga pun bisa menikmati Listrik selama 24 jam," ujar tokoh warga Desa Nangela itu.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 18 Agustus 2021 | 16:12 WIB
Baru Teraliri Listrik PLN Setelah 76 Tahun Indonesia Merdeka, Warga Nangela Bahagia
Peresmian penyalaan dan pengoperasian jaringan listrik di Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. [Sukabumiupdate.com/PLN]

SuaraJabar.id - Warga Kampung Caringin, Sukasirna, dan Cikuya Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi akhirnya bisa menikmati aliran listrik dari PT PLN tepat saat Republik Indonesia merayakan kemerdekaan yang ke-76.

Sebelumnya, warga di tiga kampung di Desa Nangela itu tak pernah menikmati listrik dari PLN selama lebih dari 75 tahun negara ini merdeka.

Kini, 176 kepala keluarga di wilayah itu bisa menikmati Listrik untuk mendukung berbagai aktivitas produktif dan meningkatkan perekonomian desa.

Peresmian penyalaan dan pengoperasian jaringan Listrik di kampung ini dilakukan tepat pada HUT Kemerdekaan ke-76, 17 Agustus 2021.

Baca Juga:Antusiasme Diaspora Indonesia di AS Gelar Upacara HUT RI ke-76

PLN mengalokasikan dana Rp 2,27 miliar untuk membangun Jaringan Tegangan Menengah sepanjang 4,9 kilometer sirkuit, Jaringan Tegangan Rendah sepanjang 10 kilometer sirkuit, dan dua Gardu Distribusi dengan total kapasitas 200 atau (2x100) kilo Volt Ampere (kVA).

Sebelum ada listrik, sebagian besar warga menggunakan panel surya sebagai sumber penerangan pada malam hari.

Namun, setiap hari warga hanya bisa menikmati penerangan selama tujuh jam. Itu pun jika matahari bersinar terik. Sebab jika cuaca mendung atau hujan, dapat dipastikan mereka tak dapat menikmati penerangan.

"Untuk membantu anak-anak mengaji di musala, mereka menggunakan lampu teplok pada malam sebagai penerangan. Sedangkan untuk aktivitas rumah, otomatis terhenti saat matahari terbenam. Susah pokoknya, gelap," kata Saepudin, salah satu warga sekaligus tokoh masyarakat di Desa Nangela.

"Listrik PLN ini membuat anak-anak belajar dengan nyaman dan warga pun bisa menikmati Listrik selama 24 jam," tambah dia.

Baca Juga:Menteri ESDM Luncurkan Pilot Project Konversi Sepeda Motor BBM ke Tenaga Listrik

Tak hanya itu, kehadiran Listrik juga mampu membangkitkan semangat warga untuk dapat mandiri secara ekonomi.

"Banyak harapan warga terhadap hadirnya Listrik PLN ini, seperti ingin beli kulkas agar bisa jualan dan bertani serta beternak menggunakan listrik."

Lebih lanjut Saepudin menyampaikan apresiasinya atas perjuangan PLN dalam melistriki desa yang telah didiaminya.

"Kami sudah menunggu Listrik masuk desa sejak tahun 1990. Alhamdulillah pada 17 Agustus 2021 keinginan kami terkabulkan. Kami sangat berterima kasih kepada PLN," ucap Saepudin.

Didorong optimisme untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur kelistrikan dan kolaborasi seluruh stakeholder, PLN berhasil menyelesaikan jaringan Listrik yang dalam proses pembangunannya penuh tantangan.

Salah satunya adalah lokasi desa yang terpencil, di mana kondisi insfrastruktur jalan belum beraspal dan bergelombang, mendaki dan menurun, serta lahan di lokasi berbatu cadas.

Selain itu, tidak ada jembatan untuk melintasi sungai, sehingga saat hujan dan aliran sungai deras, kendaraan maupun orang tidak bisa lewat untuk membawa material seperti tiang dan kabel.

"Banyak kendala yang dihadapi PLN dalam perjuangan melistriki pelosok negeri, salah satunya ketersediaan infrastruktur jalan. Sehingga kami menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang turut bekerja sama dalam menerangi desa ini," ucap Manager UP3 Sukabumi Ichwan Sahroni.

Ichwan berharap energi Listrik dapat bermanfaat bagi kehidupan warga.

"Hari ini adalah bukti komitmen PLN menerangi pelosok negeri, harapannya memiliki manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat, terutama pendidikan dan perekonomian mereka," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini