Innalillahi, 922 Pasien COVID-19 di Jawa Barat Meninggal dalam Sepekan

"Ini artinya kualitas pelayanan kesehatan di provinsi-provinsi ini sudah ditingkatkan namun kematian belum dapat ditekan," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito

Ari Syahril Ramadhan | Stephanus Aranditio
Selasa, 31 Agustus 2021 | 19:34 WIB
Innalillahi, 922 Pasien COVID-19 di Jawa Barat Meninggal dalam Sepekan
ILUSTRASI-Petugas pemakaman jenazah Covid-19 sedang memanggul peti jenazah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut, Selasa (15/6/2021). [Ayobandung.com/Gelar Aldi S]

SuaraJabar.id - Sebanyak 922 pasien COVID-19 di Jawa barat meninggal dalam kurun waktu sepekan terakhir.

Dari data Satuan Tugas atau Satgas Penanganan COVID-19, angka kematian pasien COVID-19 di Jawa Barat selama sepekan terakhir menempati posisi dua nasional.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito membeberkan pekan ini ada 1.214 jiwa warga Jatim meninggal. Lalu Jawa Barat 922 jiwa, Jawa Tengah 550 jiwa, Bali 329 jiwa, dan Sumatera Utara 222 jiwa.

Lalu Kalimantan Timur 213 jiwa, DI Yogyakarta 206 jiwa, Riau 191 jiwa, Lampung 179 jiwa, dan Kalimantan Selatan 150 jiwa.

Baca Juga:Orangtua Meninggal karena Covid-19, 114 Anak di Kabupaten Lebak Jadi Yatim Piatu

"10 provinsi menyumbangkan 75 persen dari total kematian nasional pada minggu ini," kata Wiku dalam jumpa pers virtual, Selasa (31/8/2021).

Wiku menyoroti sembilan dari 10 provinsi ini juga termasuk dalam daerah dengan kasus aktif dan kesembuhan tertinggi dalam sepekan terakhir.

"Ini artinya kualitas pelayanan kesehatan di provinsi-provinsi ini sudah ditingkatkan namun kematian belum dapat ditekan," jelasnya.

Wiku menduga angka kematian masih tinggi di daerah ini karena banyak warga yang menolak isolasi terpusat karena terlalu yakin bisa sembuh dengan isolasi mandiri saja.

"Hal ini dapat terjadi karena penanganan warga yang terkena covid-19 tidak dilakukan dengan cepat, atau masih ada warga yang melakukan isolasi mandiri," ucapnya.

Baca Juga:Update COVID-19 Jakarta 31 Agustus: Positif 399, Sembuh 529, Meninggal 29

Dia juga menyalahkan peran posko di daerah-daerah ini yang belum maksimal menolong warga yang terpapar covid-19 dan butuh tempat isolasi.

"Pelaporan kinerja poskonya masih terpusat pada edukasi dan sosialisasi 3M, kegiatan pembubaran kerumunan, mendata warga positif covid-19, dan pengawasan prokes masih sangat sedikit jumlahnya," ucap Wiku.

"Mohon kepada 10 kepala daerah untuk memantau pelaksanaan fungsi posko di daerah kerjanya," tegasnya.

Diketahui, dalam dua hari terakhir penambahan kasus kematian pasien covid-19 secara nasional sudah turun hingga 500-an jiwa per hari dari sebelumnya ribuan orang per hari saat lonjakan kasus bulan lalu, total korban jiwa saat ini mencapai 133.023 jiwa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini