Puluhan Gempa Terjadi Sepanjang Agustus di Jabar, BMKG Ungkap Penyebabnya

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu menjelaskan, dari peta distribusi epicenter gempa bumi periode Agustus 2021, terlihat 36 kejadian gempa bumi terjadi di laut dan tersebar

Andi Ahmad S
Kamis, 02 September 2021 | 15:23 WIB
Puluhan Gempa Terjadi Sepanjang Agustus di Jabar, BMKG Ungkap Penyebabnya
Gempa bumi (Instagram @infobmkg)

SuaraJabar.id - Sepanjang Agustus 2021, wilayah Jawa Barat diguncang gempa hingga 48 kali. Bahkan, dalam sehari ada enam kejadian gempa yang dicatat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung.

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu menjelaskan, dari peta distribusi epicenter gempa bumi periode Agustus 2021, terlihat 36 kejadian gempa bumi terjadi di laut dan tersebar di selatan Pulau Jawa, sebagai akibat dari subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia.

"Lalu ada 12 kejadian gempa bumi terjadi di darat dengan kedalaman dangkal sebagai aktivitas sesar lokal. Jumlah kejadian gempa bumi tertinggi terjadi pada 4 Agustus dengan total sebanyak enam kejadian gempa bumi," terang Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu saat dihubungi, Kamis (2/9/2021).

Ia mengatakan, kedalaman gempa bumi yang terjadi bervariasi pada rentang 1 hingga 129 kilometer. Sedangkan untuk magnitudo gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 4,9 dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1,6.

Baca Juga:Hengky Kurniawan Bakal Bangun Bioskop di Bandung Barat

"Selain itu terdapat juga lima kali kejadian gempa bumi dirasakan pada periode Bulan Agustus 2021," ucap Rahayu.

Dari puluhan kejadian gempa itu, tercatat ada
satu rangkaian gempa doublet yang dirasakan. Gempa doublet sendiri merupakan rangkaian gempa yang kekuatannya hampir sama dalam waktu dan lokasi yang berdekatan. Gempa doublet tersebut terjadi pada tanggal 07 Agustus 2021.

"Gempa pertama terjadi pukul 20.17 WIB dengan magnitudo sebesar 4,1. Sedangkan gempa kedua terjadi pukul 20.11 WIB dengan magnitudo sebesar 4,0. Gempa doublet tersebut dirasakan di Tasikmalaya, Cikelet, Cikajang, Sayangheulang, Pangalengan, Singajaya, serta Bungbulan," ungkap Rahayu.

Pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh informasi tidak benar terkait kejadian gempa bumi di wilayah Jawa Barat.

"Hindari potensi kecelakaan saat gempa bumi dengan mengamankan barang pecah belah dan lemari yang bisa menimpa masyarakat," imbuh Rahayu.

Baca Juga:Persib Bandung Bertemu 'Mantan Terindah' di Laga Perdana BRI Liga 1

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini