"Kita cari tahu dari mana miras oplosan atau alkohol tersebut sumbernya? Inisiatif siapa? Yang mengajaknya siapa? Dan dilakukan di mana para korban ini meminumnya?" ungkap Dedih.
Sementara itu, tokoh pemuda Cibangun, Yaman (35) mengatakan, Sabtu, 2 Oktober 2021 sekitar pukul 19.30 wib, ada 15 orang berkumpul dan mengonsumsi obat Samcodin dan alkohol 92% serta dicampur minuman suplemen kuku bima.
Berselang satu hari, kata Yaman, para korban mengalami muntah muntah, pusing,mual, perut melilit, dada panas, sesak napas serta buang air besar terus menerus dan penglihatan rabun.
"Langsung ada yang ke rumah sakit, ada juga yang di rumah. Meninggal kemarin dua di rumahnya dan hari ini dua di rumah sakit," ucap Yaman.
Baca Juga:Hindari Kebiasaan Ini Jika Tidak Ingin Wajah Terlihat Lebih Tua