"Ketika kami mencoba menjembatani dengan pihak Dinkes, kami pernah audiensi di bukan Maret, memang katanya ini terhambat karena recofusing anggaran Covid-19 sehingga kuota turun," katanya.
Usaha ini, kata Wulandari belum selesai. Beberapa waktu ke depan bersama para Patriot Desa, pihaknya akan menyelenggarakan rangkaian acara yang di antaranya mempertemukan antara pelaku UMKM di desa-desa dengan dinas-dinas terkait di Pemkab Bandung. Tujuannya, mendiskusikan terkait masalah legalitas produk tersebut.
"Jadi, nanti di akhir acara kami ingin mengagendakan audiensi dengan Pemkab Bandung untuk mendengarkan aspirasi dari lokal champion yang kami dampingi. Akan kami kumpulkan agar bisa menyampaikan aspirasi lewat diskusi," tandasnya. [Muh Dikdik RA/Suara.com]
Baca Juga:Telkom Dukung UMKM Naung Songket Naik Kelas dengan Digitalisasi