SuaraJabar.id - Cuaca ekstrem diperkirakan berpeluang terjadi di wilayah Jawa Barat hingga Maret 2022 mendatang.
Untuk itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta warganya untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrem seperti banjir dan tanah longsor.
"Saya minta waspada sampai bulan Maret 2022 ada curah hujan yang lebih tinggi dan tidak biasa yang punya potensi longsor dan banjir lebih sering," katanya di Bandung, Selasa (16/11/2021) dikutip dari Antara.
Guna mengantisipasi kemungkinan terjadi bencana akibat cuaca ekstrem, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah menetapkan status siaga 1 bagi 27 kabupaten dan kota di wilayahnya.
Baca Juga:Jokowi: Banjir Kalimantan Disebabkan Rusaknya Catchment Area Dan Hujan Ekstrem
"Mohon apel siaga dengan muspida untuk kesiapsiagaan terhadap potensi bencana," kata Gubernur.
Ia mengingatkan bahwa hujan dengan intensitas tinggi pada 2 November 2021 telah menyebabkan tanah longsor yang mengakibatkan tiga rumah rusak di Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.
"Menurut warganya selama 50 tahun tidak pernah terjadi longsoran seperti itu, tapi tiba-tiba terjadi," kata Gubernur, yang pada Senin (15/11) meninjau area yang terdampak tanah longsor di RT 01 RW 03 Kelurahan Dago.
"Menurut laporan, biasanya rawan pergerakan tanah itu di bulan Maret, pada saat akumulasi hujan berbulan-bulan. Ini baru di bulan November tanahnya udah serapuh itu," katanya.
Gubernur minta pemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat memantau area-area rawan bencana di wilayah masing-masing serta segera bertindak jika mendapati masalah yang bisa menimbulkan bencana seperti retakan tanah.
Baca Juga:10 Rekomendasi Destinasi Wisata Bandung, Tepat untuk Nikmati Tahun Baru 2022
"Jangan menunggu terjadi korban atau bencana," katanya.
Saat melakukan peninjauan di Dago, Gubernur meminta warga yang rumah berada di daerah tebing untuk pindah ke tempat yang lebih aman.