Ridwan Kamil Minta Warga Jabar Waspadai Dampak Cuaca Ekstrem

"Ini baru di bulan November tanahnya udah serapuh itu," kata Ridwan Kamil.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 16 November 2021 | 13:39 WIB
Ridwan Kamil Minta Warga Jabar Waspadai Dampak Cuaca Ekstrem
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau dampak tanah longsor di wilayah RT 03/01 Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Senin (15/11/2021). [ANTARA/HO-Humas Pemprov Jabar]

SuaraJabar.id - Cuaca ekstrem diperkirakan berpeluang terjadi di wilayah Jawa Barat hingga Maret 2022 mendatang.

Untuk itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta warganya untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrem seperti banjir dan tanah longsor.

"Saya minta waspada sampai bulan Maret 2022 ada curah hujan yang lebih tinggi dan tidak biasa yang punya potensi longsor dan banjir lebih sering," katanya di Bandung, Selasa (16/11/2021) dikutip dari Antara.

Guna mengantisipasi kemungkinan terjadi bencana akibat cuaca ekstrem, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah menetapkan status siaga 1 bagi 27 kabupaten dan kota di wilayahnya.

Baca Juga:Jokowi: Banjir Kalimantan Disebabkan Rusaknya Catchment Area Dan Hujan Ekstrem

"Mohon apel siaga dengan muspida untuk kesiapsiagaan terhadap potensi bencana," kata Gubernur.

Ia mengingatkan bahwa hujan dengan intensitas tinggi pada 2 November 2021 telah menyebabkan tanah longsor yang mengakibatkan tiga rumah rusak di Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.

"Menurut warganya selama 50 tahun tidak pernah terjadi longsoran seperti itu, tapi tiba-tiba terjadi," kata Gubernur, yang pada Senin (15/11) meninjau area yang terdampak tanah longsor di RT 01 RW 03 Kelurahan Dago.

"Menurut laporan, biasanya rawan pergerakan tanah itu di bulan Maret, pada saat akumulasi hujan berbulan-bulan. Ini baru di bulan November tanahnya udah serapuh itu," katanya.

Gubernur minta pemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat memantau area-area rawan bencana di wilayah masing-masing serta segera bertindak jika mendapati masalah yang bisa menimbulkan bencana seperti retakan tanah.

Baca Juga:10 Rekomendasi Destinasi Wisata Bandung, Tepat untuk Nikmati Tahun Baru 2022

"Jangan menunggu terjadi korban atau bencana," katanya.

News

Terkini

Es campur kerap menjadi pilihan berbuka puasa sebagai besar masyarakat Indonesia.

News | 17:10 WIB

Mitsubishi XFC Concept dirancang untuk kemudahan pengoperasian.

News | 14:25 WIB

Mitsubishi XFC Concept ini memiliki konsep desain silky and solid yang memberikan kesan elegan dan desain yang mengalir harmonis dengan soliditas yang kuat.

News | 05:57 WIB

Untuk memulai ibadah puasa Ramadan, umat muslim wajib membaca niat puasa Ramadhan terlebih dahulu.

News | 03:19 WIB

Jadwal imsakiyah menjadi acuan bagi para takmir masjid atau musala untuk melaksanakan tugasnya menandai waktu salat.

News | 03:12 WIB

MMKSI memberikan penawaran yang sangat menarik untuk penjualan model kendaraan Mitsubishi Motors.

News | 21:00 WIB

Sunjaya menerima uang sejumlah Rp 4 miliar dari Sutikno selaku Direktur Utama PT Kings Property Indonesia dan Rp 7,02 miliar dari Am Huh, Kim Tae Hwa dan Herry Jung.

News | 23:38 WIB

Tim Maung Bandung sempat beberapa kali mendapatkan peluang emas melalui Febri Haryadi dan Ciro Alves, namun tendangan keduanya masih membentur tiang gawang.

News | 22:59 WIB

"Jumlah pastinya, siswa aktif SMAN 1 Lembang hanya 8 orang, mereka korban penyalahgunaan narkoba," ujarnya.

News | 18:42 WIB

Terdapat juga hastag #2024GubernurEnggal dan tulisan "PUNTEUN MOAL DIPILIH DEUI".

News | 18:22 WIB

Masjid Raya Islamic Centre yang berdiri di lahan seluas 6.406 meter persegi diresmikan Gubernur Khofifah pada Sabtu (18/3/2023).

News | 16:20 WIB

"Pelaku pertama kali mengenal korban karena korban pesan Grab, kemudian pelaku sebagai driver Grab merasa cocok dan berlangganan, kemudian mereka tinggal bersama," ujarnya.

News | 21:59 WIB

"Untuk si korban sendiri pernah berkeluarga tapi sudah berpisah, tapi si pelaku pengakuannya sudah memiliki keluarga dan memiliki anak tapi masih kami dalami," ujar Kapolres.

News | 16:16 WIB

Kenapa saya berkomentar karena penggunaan jas berwarna kuning karena saya anggap tidak pantas digunakaan saat melakukan pertemuan dengan murid," kata Sabil.

News | 18:17 WIB

"Gini saya ulangi lagi ya, takdir ke mana saya tidak tahu, yang pasti pasti lebih baik dirawat," kata Ridwan Kamil.

News | 14:56 WIB
Tampilkan lebih banyak