Setelah melakukan semua usaha itu, brand Anda pun belum tentu dikenal dengan baik. Pelanggan hanya akan mengingat marketplace yang digunakan ketimbang merek Anda.
Jika Anda memang bermaksud membangun brand awareness, Anda perlu paham konsekuensi tersebut.
Website toko online sangat strategis untuk membangun brand. Anda bisa mendesain website agar sesuai dengan branding yang diinginkan. Memang di awal bikin website toko online terbilang rumit.
Ada banyak hal teknis yang perlu dilakukan sebelum bisa go online. Namun hal itu setimpal dengan peningkatan brand dan kendali data maksimal yang akan Anda dapatkan.
Baca Juga:OpenSignal: Orang Indonesia Konsumsi Kuota Internet 14-17 GB per Bulan
3. Pelajari dan Pahami Data
Pengelolaan data adalah hal krusial dalam sebuah bisnis. Saking pentingnya, Peter Sondergaard menyebut bahwa data adalah minyak di abad 21.
Lalu, analisa data merupakan mesin pembakarannya. Artinya, Anda harus pintar mempelajari data yang berkaitan dengan bisnis. Terutama data soal penjualan dan data yang berhubungan dengan upaya promosi.
Pertama, data soal penjualan. Biasanya data ini otomatis bisa didapat dari fitur report di CMS yang digunakan.
Dari data ini, Anda bisa tahu produk jualan online paling laris, produk macam apa yang disukai pelanggan, kapan penjualan meroket, dan kapan penjualan sedang lesu.
Anda juga bisa melakukan riset produk dan selera pasar. Kedua, data yang berhubungan dengan promosi dan marketing. Pastikan Anda sudah menginstal Google Analytics dan Google Tag Manager di website.
Baca Juga:Rekomendasi Game Offline Android Seru Dimainkan, Irit Tidak Makan Quota
4. Aktif di Media Sosial
Media sosial masih menjadi saluran penting untuk promosi bisnis meski Anda sudah aktif di website maupun marketplace. Medsos menawarkan perluasan calon pelanggan dan keterikatan.