Jembatan Jembalas di Bandung Barat Ternyata Punya Omzet Rp 1 Miliar

Ada sejumlah jembatan apung yang membentang di perairan Waduk Saguling yang bermanfaat untuk menghidupkan akses ekonomi, pendidikan hingga kesehatan.

Andi Ahmad S
Minggu, 02 Januari 2022 | 21:13 WIB
Jembatan Jembalas di Bandung Barat Ternyata Punya Omzet Rp 1 Miliar
Jembatan Apung Penghubung Kecamatan Batujajar dengan Kecamatan Cihampelas di Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang Memiliki Omzet Rp 1 Miliar Per Tahun [Ferry/Suarajabar]

SuaraJabar.id - Bisnis jembatan apung kini tengah hits. Selain tentunya bermanfaat, bisnis akses penyebrangan ternyata mampu mendatangkan pundi-pundi rupiah yang cukup menggiurkan.

Di Kabupaten Bandung Barat (KBB) salah satunya. Ada sejumlah jembatan apung yang membentang di perairan Waduk Saguling yang bermanfaat untuk menghidupkan akses ekonomi, pendidikan hingga kesehatan.

Kekinian, ada namanya Jembalas yang artinya Jembatan Batujajar - Cihampelas. Jembatan apung tersebut menghubungkan dua kecamatan di Bandung Barat, yakni Batujajar dengan Cihampelas.

Jembatan tersebut dibangun pada November 2021 dengan bahan utamanya kayu dolken yang didatangkan dari Indramayu. Kemudian ditambah dengan drum plastik untuk menopang jembatan agar tidak tenggelam.

Baca Juga:Kisah Pilu Pedagang Korban Mobil Terobos Banjir Kini Dapat Donasi Belasan Juta

Cecep Sumanta, pengelola Jembalas mengatakan, jembatan apung tersebut dibuat untuk menghidupkan kembali aktivitas di daerah tersebut. Jembatan apung itu dibangun dengan dana perorangan dengan besaran sekitar Rp 1 miliar.

"Kami ingin dulunya lokasinya mati. Memang dulunya ada jembatan tapi tenggelam. Saya ingin membangkitkan kembali agar daerah ini hidup," kata Cecep kepada Suara.com, belum lama ini.

Jembatan apung tersebut diklaim merupakan yang terpanjang di perairan Waduk Saguling. Panjangnya mencapai sekitar 517 meter dengan lebar 2,5 meter. Dengan tingkat keamanan yang cukup tinggi, keberadaan Jembalas sangatlah membantu mobilitas warga.

Untuk melintasi jembatan tersebut, pengendara sepeda motor hanya cukup membayar Rp 3.000. Kemudian untuk tarif pejalan kaki Rp 2.000, sepeda Rp 2.000 kemudian jika hanya ingin melakukan swafoto alias selfi juga di Tarif Rp 2.000.

Cecep mengatakan, jembatan apung yang dikelolanya tak melulu bicara soal bisnis. Namun manfaat yang cukup besar yang membuatnya bangga. Sebab, keberadaan Jembalas bisa memangkas waktu dibandingkan dengan melewati jalan umum.

Baca Juga:Tak Habis Pikir, Kakak Beri Barang Bekas ke Adik, Tapi Ortu Harus Bayar

"Kalau lewat jalan raya dari Batujajar ke Cihampelas itu bisa sampai 30 menit, sekarang lewat jembatan ini paling 10 menit," terang Cecep.

Dengan jarak tempuh yang dipersingkat itu, kata dia, keberadaan Jembalas disambut antusias warga. Rata-rata setiap harinya ada sekitar 1.000 kendaraan yang melintas jembatan apung tersebut.

Artinya, jika melihat sisi bisnsisnya, dalam sehari jembatan itu bisa menghasilkan sekitar Rp 3.000.000 per hari dari kendaraan saja. Kemudian apabila diakumulasikan dalam sebulan bisa mencapai sekitar Rp 90 juta, dan setahun bisa mencapai sekitar Rp 1 miliar lebih.

"Manfaatnya banyak sekali. Kita juga ada yang namanya program Jumat Barokah. Jadi setiap hari Jumat itu selama pukul 11.00-12.00 WIB kita gratiskan," ungkap Cecep.

Jembalas bukan jembatan apung pertama yang berada di perairan Waduk Saguling. Ada juga Jembatan Jubang, yang menghubungkan Kampung Cibacang dengan Kota Baru Parahyangan di Desa Cipeundeuy, Kecamatan Padalarang.

Jembatan Sasak Bodas yang menghubungkan Kampung Cangkorah dan Kampung Seketando, di Desa Cangkorah, Kecamatan Batujajar. Kemudian Surapatin yang menghubungkan Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, dan Desa Girimukti, Kecamatan Saguling.

Terakhir adalah Jembatan Bucin yang menghubungkan kampung yaitu Kampung Bunder, Desa Karang Anyar, Kecamatan Cililin dengan Kampung Cimonyet, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Cihampelas.


Jembatan Jambalas Ambruk

Jembatan Batujajar - Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat ambruk, Minggu (2/1/2022) viral di media sosial.

Jembatan yang dikenal dengan nama Jembalas itu ambruk hingga menyebabkan pemotor yang melintas amblas dan terjun ke sungai dibawahnya.

Video detik detik Jembatan Jembalas ambruk diunggah oleh akun instagram @infobandungbarat.

Tampak si perekam yang mengendarai kendaraan roda dua melintas hendak melewati jembatan tersebut. Tiba tiba didepannya jembatan dengan material kayu itu ambruk dan seorang pengendara terjatuh amblas ke sungai dibawahnya.

Teriakan kepanikan warga yang melintas pun tak terhindarkan.

Berdasarkan keterangan dalam caption 2 pemotor terperosok ke pecahan patahan jembatan dan amblas ke sungai, namun beruntung dapat diselamatkan.

Jembatan Jembalas merupakan jembatan apung yang menghubungkan Kecamatan Batujajar dan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat.

Petugas kepolisian Polsek Cililin diketahui telah merapat ke lokasi kejadian.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini