HET Minyak Goreng yang Ditetapkan Pemerintah Bikin Pedagang Pasar Tradisional Ketakutan, Ini Sebabnya

Sejumlah pedagang di pasar tradisional Kota Cimahi masih menjual minyak goreng dengan harga Rp 19 ribu per liter.

Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 28 Januari 2022 | 16:24 WIB
HET Minyak Goreng yang Ditetapkan Pemerintah Bikin Pedagang Pasar Tradisional Ketakutan, Ini Sebabnya
ILUSTRASI - Pedagang menata minyak goreng kemasan di tokonya di Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (26/1/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

"Harapannya pemerintah segera ada solusi ke distributor, dan distributor ada harga yang murah buat ke pedagang pasar," tukasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperind) Kota Cimahi, Dadan Darmawan memastikan stok minyak goreng di Kota Cimahi masih aman. Berdasarkan hasil pengecekan terakhir, stok minyak goreng di toko modern ada 239 liter dan di pasar tradisional ada 309 liter.

"Kalau stok aman. Memang ada seperti minimarket yang kosong, tapi itu karena droping yang terlambat," katanya.

Khusus di pasar tradisional, Dadan mengakui hingga saat ini masih menjual dengan harga Rp 19 ribu per liter. Menurutnya, butuh proses panjang untuk penyediaan minyak goreng sesuai harga yang ditetapkan Kemendag.

Baca Juga:Minyak Goreng Langka Dipasaran, Pemkot Jakarta Barat Akan Gelar Operasi Pasar

"Saya pikir, ini agak menyulitkan untuk pasar tradisional. Pedagang juga bukan tidak taat ke pemerintah tetapi mereka berpikir juga. Karena mereka beli dengan harga tinggi, tapi jual dengan harga sekarang Rp 14 ribu kan rugi," pungkasnya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini