Demo Berujung Ricuh GMBI, Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana: Cara Orang Sunda lah, Sopan Santunnya Dipakai

Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyesalkan demo yang berujung ricuh ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI).

Galih Prasetyo
Sabtu, 29 Januari 2022 | 07:47 WIB
Demo Berujung Ricuh GMBI, Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana: Cara Orang Sunda lah, Sopan Santunnya Dipakai
Polisi mengamankan ratusan anggota GMBI usai aksi yang berujung ricuh di depan Markas Polda Jabar, Kota Bandung pada Kamis (27/1/2022). [Antara]

SuaraJabar.id - Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana sangat menyesalkan terjadinya demo berujung ricuh yang melibatkan ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI).

Aksi ricuh itu terjadi di depan Mapolda Jabar, Jalan Suekarno Hatta Kota Bandung pada Kamis, 27 Januari 2022, kemarin.

Menurut Yana, memberikan aspirasi seharusnya dilakukan dengan mekanisme yang baik dan jangan sampai melakukan tindakan yang merusak dan merugikan pihak lain.

"Menyayangkan ajalah jadi kan kita mah harus menjaga kondusifitas apalagi itu kan penyampaian aspirasi tentunya lewat saluran yang ada kan tidak perlu anarkis juga yah. Itu institusi negara yang harus kita hormati," kata Yana, dikutip dari Ayobandung--Jaringan Suara.com, Sabtu (29/1).

Baca Juga:Dessy Ratnasari Minta Ada penelitian Mengenai Motif Terdakwa Pemerkosa Santriwati di Bandung, Ini Alasannya

"Kalau ada aspirasi disampaikan dengan cara baik-baik, cara orang sunda lah sopan santunnya dipakai," tambah Yana.

Sementara itu, pihak kepolisian telah meringkus Ketua Umum GMBI berinisial F setelah demo berujung ricuh tersebut.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, penangkapan Ketua Umum GMBI ini dilakukan Jumat, 28 Januari 2022 pagi di kediamannya.

Setelah ditangkap, kata Ibrahim, pihaknya masih memeriksa Ketua Umum GMBI termasuk beberapa orang yang dinilai sebagai dalang aksi demo berujung ricuh.

"Ini juga sedang dilakukan pemeriksaan, namun masih ada beberapa orang yang masih kita kejar, (harus dilakukan) penangkapan," kata Ibrahim Tompo

Baca Juga:Diduga Jadi Aktor Intelektual Perusakan Fasilitas Polda Jabar, Ketua Umum GMBI Ditetapkan Jadi Tersangka

News

Terkini

Es campur kerap menjadi pilihan berbuka puasa sebagai besar masyarakat Indonesia.

News | 17:10 WIB

Mitsubishi XFC Concept dirancang untuk kemudahan pengoperasian.

News | 14:25 WIB

Mitsubishi XFC Concept ini memiliki konsep desain silky and solid yang memberikan kesan elegan dan desain yang mengalir harmonis dengan soliditas yang kuat.

News | 05:57 WIB

Untuk memulai ibadah puasa Ramadan, umat muslim wajib membaca niat puasa Ramadhan terlebih dahulu.

News | 03:19 WIB

Jadwal imsakiyah menjadi acuan bagi para takmir masjid atau musala untuk melaksanakan tugasnya menandai waktu salat.

News | 03:12 WIB

MMKSI memberikan penawaran yang sangat menarik untuk penjualan model kendaraan Mitsubishi Motors.

News | 21:00 WIB

Sunjaya menerima uang sejumlah Rp 4 miliar dari Sutikno selaku Direktur Utama PT Kings Property Indonesia dan Rp 7,02 miliar dari Am Huh, Kim Tae Hwa dan Herry Jung.

News | 23:38 WIB

Tim Maung Bandung sempat beberapa kali mendapatkan peluang emas melalui Febri Haryadi dan Ciro Alves, namun tendangan keduanya masih membentur tiang gawang.

News | 22:59 WIB

"Jumlah pastinya, siswa aktif SMAN 1 Lembang hanya 8 orang, mereka korban penyalahgunaan narkoba," ujarnya.

News | 18:42 WIB

Terdapat juga hastag #2024GubernurEnggal dan tulisan "PUNTEUN MOAL DIPILIH DEUI".

News | 18:22 WIB

Masjid Raya Islamic Centre yang berdiri di lahan seluas 6.406 meter persegi diresmikan Gubernur Khofifah pada Sabtu (18/3/2023).

News | 16:20 WIB

"Pelaku pertama kali mengenal korban karena korban pesan Grab, kemudian pelaku sebagai driver Grab merasa cocok dan berlangganan, kemudian mereka tinggal bersama," ujarnya.

News | 21:59 WIB

"Untuk si korban sendiri pernah berkeluarga tapi sudah berpisah, tapi si pelaku pengakuannya sudah memiliki keluarga dan memiliki anak tapi masih kami dalami," ujar Kapolres.

News | 16:16 WIB

Kenapa saya berkomentar karena penggunaan jas berwarna kuning karena saya anggap tidak pantas digunakaan saat melakukan pertemuan dengan murid," kata Sabil.

News | 18:17 WIB

"Gini saya ulangi lagi ya, takdir ke mana saya tidak tahu, yang pasti pasti lebih baik dirawat," kata Ridwan Kamil.

News | 14:56 WIB
Tampilkan lebih banyak