SuaraJabar.id - Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan pihaknya bakal langsung mengambil tindakan tegas jika Mal Festival Citilink kembali membuat acara yang mengundang kerumunan.
Sebelumnya kata Elly, pihaknya telah menegur pengelola Mal Festival Citylink terkait kerumunan pengunjung saat acara Barongsai pada perayaan Imlek, Selasa (2/2/2022).
"Sudah ditegur (pengelola), kalau ada lagi gak akan toleransi kalau ada pelanggaran kita segel," ujar Elly di Balai Kota Bandung, Rabu (2/2/2022).
Sejak pandemi Covid-19 muncul hingga saat ini, ia menuturkan pengunjung yang datang ke mal relatif landai. Namun pihaknya tidak mendapatkan pemberitahuan tentang acara tersebut dan akhirnya menciptakan kerumunan pengunjung.
"Terus terang kondisi mal landai dan tidak ada pemberitahuan kepada kami mau ada atau minta izin mau ada acara barongsai perayaan Imlek dua tahun sudah tidak ada selama Covid-19. Kemarin saya juga kaget," katanya.
Baca Juga:IBL Umumkan 13 Temuan Baru Kasus Positif COVID-19
Setelah mendapatkan laporan, ia langsung menghubungi pengelola mal dan mengancam akan menyegel mal apabila kegiatan tersebut tidak dihentikan. Ia menyebut kerumunan tersebut dikategorikan pelanggaran berat protokol kesehatan.
"Langsung sore itu juga saya telepon dan sampai memberikan ancaman, saya kalau tidak diberhentikan saya akan datang dan tidak segan untuk disegel. Kita akan tutup karena bukti ada kuat di saya dan ini pelanggaran berat," katanya.
Ia mengungkapkan pengelola mal sempat berkilah bahwa kapasitas pengunjung yang datang ke mal kurang dari 50 persen sesuai aturan PPKM level 2. Meski begitu, ia menyebut bahwa terlihat jelas pengunjung berkerumun.
"Saya bilang gak ada alasan berlindung di pengunjung di bawah 50 persen yang jelas ini kerumunan meski masuk pakai aplikasi peduli lindungi tapi tetap melanggar prokes meski pakai masker dan peduli lindungi tapi kerumunan melanggar berat," katanya.
Elly menegaskan, pada Selasa kemarin pihaknya sudah membubarkan acara tersebut bahkan mengancam bersama Satpol PP Kota Bandung akan datang kembali menyegel jika masih mengadakan acara tersebut.
"Alhamdulillah yang kami tegur ada dua mal dan mereka gak akan melakukan lagi. Kalau ada salah satu mal agenda ke depan ada lagi (seperti itu) saya bilang jangan macam- macam," katanya.
Ia pun menyebutkan pengelola mal mengaku kaget dengan animo masyarakat yang datang dan di luar dugaan. Pihaknya sudah melaporkan hal tersebut kepada Plt Wali Kota Bandung dan akan mengirim surat ke pengelola mal agar tidak boleh terulang kembali.
"Arahan dari Plt wali kota bahwa saya akan membuat surat resmi ke pimpinan mal tidak boleh terulang lagi yang kegiatan berpotensi kerumunan. Sanksi terakhir kita kalau tidak mengindahkan aturan prokes upaya terakhir segel. (Surat) kita buatkan besok," ungkapnya.