SuaraJabar.id - Sejumlah warga di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi melaporkan merasakan getaran gempa susulan.
Gempa susulan yang terjadi setelah gempa berkekuatan magnitudo 5,5 yang diperbarui BMKG menjadi M 5,3 pada Rabu (16/3/2022) pukul 10.00.01 WIB di perairan selatan Sukabumi-Cianjur Jawa Barat.
Dindin, warga Cikangkung Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi mengaku merasakan getaran gempa kedua setelah guncangan kuat gempa pertama.
"Gempa pertama kuat, kami sekeluarga langsung berlarian keluar rumah," jelasnya.
Baca Juga:Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Sukabumi, Goncangan Terasa hingga Bandung
"Sekitar pukul 11.00 WIB lewat dikit, ada getaran kedua. Lumayan berguncang tapi tidak sekuat gempa yang pukul 10.00 WIB," pungkasnya.
Hasil monitoring BMKG hingga pukul 12.00 WIB, ada 4 kali gempa susulan dari aktivitas tektonik di zona megathrust selatan Jawa Barat. gempa susulan yang cukup kuat terjadi pukul 11:06:43 WIB, berkekuatan M 4,2.
Episenter terletak pada koordinat 7.9 LS dan 107.04 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 109 km Tenggara KOTA-SUKABUMI-JABAR pada kedalaman 16 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Subduksi."
"Gempa bumi ini merupakan rangkaian gempabumi susulan dari gempa utama M5,5. Hingga pukul 12.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 4 (empat) aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," tulis Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto, ST, MM dalam keterangan tertulis.
Baca Juga:Gempa Sukabumi Magnitudo 5,5, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Sejauh ini BMKG dan badan kebencanaan daerah di Sukabumi belum mendapatkan laporan dampak kerusakan dari rentetan gempa Sukabumi ini.