Di Depan Achmad Ru'yat, Sopir Ojol Bandung: Apakah Pemerintah Tidak Melihat Kami?

"Sekarang BBM naik, apakah pemerintah tidak melihat kami sebagai perwakilan masyarakat, sebagai ojol yang mengandalkan BBM?"

Galih Prasetyo
Jum'at, 15 April 2022 | 10:22 WIB
Di Depan Achmad Ru'yat, Sopir Ojol Bandung: Apakah Pemerintah Tidak Melihat Kami?
Alif Nugraha, pengendara ojol asal Bandung saat menyampaikan keresahannya di hadapan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Achmad Ru'yat (memakai masker putih). Alif hadir saat aksi unjuk rasa digelar mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Kamis (14/4/2022). (Suara.com/M Dikdik RA)

SuaraJabar.id - Demonstrasi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Kota Bandung turut jadi sarana bagi sejumlah pengendara ojek online atau ojol untuk menyampaikan keresahannya. Di antaranya seperti yang dilakukan Alif Nugraha, pengendara ojol asal Bandung.

Alif menyampaikan protesnya langsung di hadapan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Achmad Ru'yat. Diketahui, Achmad datang menemui massa aksi saat unjuk rasa yang digelar selama kurang lebih tujuh jam di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Kamis (14/4/2022).

"Ada beberapa poin yang seperti dituntut oleh mahasiswa juga yaitu soal kenaikan harga BBM, kami para ojol merasa sangat berat sekali apalagi kalau sampai Pertalite pun akhirnya ikut naik," kata Alif lewat pengeras suara.

Semenjak harga BBM jenis Pertamax naik, di SPBU-SPBU Kota Bandung mudah ditemui antrean kendaraan yang mengular demi mengisi BBM jenis Pertalite. Antrean itu kerap sangat memakan waktu. Tentunya, bisa jadi kerugian tersendiri untuk para ojol yang berburu oderan setiap harinya.

Baca Juga:Kembali Geruduk Istana Bogor, Mahasiswa Minta Presiden Jokowi Kaji Ulang Kenaikan BBM dan Gas LPG 3 Kilogram

"Karena kami sebagai ojol dalam (perlindungan) hukum pun belum ada. Lalu (pemotongan) ongkos kami juga seenaknya oleh para aplikator. Sekarang BBM naik, apakah pemerintah tidak melihat kami sebagai perwakilan masyarakat, sebagai ojol yang mengandalkan BBM?" tanya Alif.

Alif juga menyebut bahwa kesulitan ekonomi mulai membuat masalah di keluarga-keluarga ojol. Menurut pengakuan Alif, tak sedikit rumah tangga rekanannya yang retak gegara permasalahan ekonomi.

"Yang harus bapak ketahui sekarang kami orderan itu susah pak ditambah ongkos yang minim. Banyak yang mulai masalah keluarga para ojol pun perpecahan, Pak, mungkin karena permasalahan ekonomi," ucap Alif.

Ia pun berharap pemerintah segera meninjau ulang kebijakan kenaikan harga BBM.

"Kami mewakili ojol Jawa barat memohon untuk dipertimbangkan kembali, BBM sangat dibutuhkan untuk kami bisa jalan, mohon diperhatikan, Pak," tandasnya.

Baca Juga:Dua Pria di Cikarang yang Diduga Mau Colong Motor Digagalkan Sopir Ojol, Pelaku Nyaris Diamuk Massa

Diketahui sebelumnya, setelah didemo sekitar tujuh jam oleh ribuan mahasiswa Bandung lintas kampus, Wakil DPRD Provinsi Jawa Barat, Achmad Ru'yat, keluar kantor dan menemui massa aksi di depan Gedung DPRD Jawa Barat, sekira pukul 19.30 malam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak