Bocah 11 Tahun Tertimbun Longsor Saat Tidur di Cibadak Sukabumi, Begini Kondisinya

Hujan gerimis yang terjadi tadi pagi menjadi pemicu longsornya tebing tembok penahan tanah (TPT) hingga material tanahnya menjebol ruang kamar di rumah itu.

Andi Ahmad S
Senin, 30 Mei 2022 | 13:39 WIB
Bocah 11 Tahun Tertimbun Longsor Saat Tidur di Cibadak Sukabumi, Begini Kondisinya
Ilustrasi Longsor di Sukabumi [BNPB

SuaraJabar.id - Seorang bocah 11 tahun asal Kampung Sekarwangi RT 003/RW 019 Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi tertimbun longsor pada Senin (30/5/2022).

Peristiwa longsor tersebut terjadi sekitar pukul 06.15 WIB pagi tadi. Salah satu korban pada longsor tersebut adalah bocah 11 tahun yang sedang terelap tidur.

Hujan gerimis yang terjadi tadi pagi menjadi pemicu longsornya tebing tembok penahan tanah (TPT) hingga material tanahnya menjebol ruang kamar di rumah itu.

"Jadi tadi pagi gerimis, terus tebing yang berada di belakang rumah pak Caca longsor," ungkap ketua RW setempat, Budiarto mengutip dari Sukabumiupdate.

Baca Juga:Nyaris 88 Persen Wilayah Negara Ditutupi Hutan Hujan, Ini 5 Fakta Gabon!

TPT dengan tinggi 5m dan panjang 3m itu merupakan jalan lingkungan, yang posisinya berada di belakang rumah yang didiami oleh 2 KK dan 8 Jiwa itu.

"Memang dari malam juga, jam 12 itu, ada laporan dari warga mengenai pergerakan tanah atau tebing di belakang rumah Pak Caca," ujar Lurah Cibadak, Budi.

Material tanah menjebol ruangan kamar berukuran 3x2 meter di rumah tersebut. Saat kejadian, posisi keluarga sedang berada di dalam rumah dan material bangunan yang rubuh menimpa kaki seorang anak usia 11 tahun bernama Eisya.

"Alhamdulillah tidak luka berat, luka ringan saja," ungkap Budi.

Karena di kelurahannya terdapat banyak RW yang rawan longsor, Budi mengimbau pada masyarakat untuk tetap waspada di tengah cuaca yang sedang ekstrem saat ini.

Baca Juga:Iramdani Suara.com Bagikan Cara Membuat Konten Digital, 6 Tips Ini Harus Ada, Apa Saja?

"Terutama bagi warga yang berdiam di sepanjang sungai atau tebing agar tidak membuat bangunan di tempat yang tinggi," pungkas Budi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini