SuaraJabar.id - Mantan Panglima TNI, Hadi Tjahjanto resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri ATR/BPN menggantikan Sofyan Djalil, Rabu (15/6/2022).
Selain Hadi Tjahjanto, Jokowi juga melantik Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) menjadi Menteri Perdagangan menggantikan M Lutfi. Pelantikan keduanya berlangsung di Istana Negara, Jakarta.
Penunjukan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN yang baru menurut Jokowi karena pria kelahiran Malang, 58 tahun silam itu pernah menjadi Panglima TNI yang menjaga teritori negara ini.
Jokowi pun berpesan kepada Hadi untuk bisa menuntaskan persoalan dalam penyediaan lahan untuk pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
"Termasuk di dalamnya, urusan lahan tanah yang berkaitan dengan IKN," kata Presiden Jokowi mengutip dari Antara.
Selain itu, Hadi juga ditugaskan untuk meningkatkan penyaluran jumlah sertifikat tanah ke masyarakat agar masyarakat mendapatkan kepastian hukum.
"Urusan yang berkaitan dengan sengketa tanah dan sengketa lahan harus sebanyak-banyaknya bisa diselesaikan. Yang kedua urusan sertifikat, harus sebanyak-banyaknya bisa diselesaikan. Saya yakin Pak Hadi punya kemampuan untuk itu," ujarnya.
Hadi merupakan Panglima TNI pada tahun 2017-2021 yang menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Saat menjadi Panglima TNI, Hadi berhasil mengawal Pemilu 2019 berjalan aman dan kondusif.
Selain itu, Hadi juga dinilai cakap dalam mengemban tugas dari Presiden untuk mengerahkan prajurit TNI dalam penerapan disiplin protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dan distribusi vaksin selama 2020-2021.
Baca Juga:Tugas Khusus Jokowi Ke Hadi Tjahjanto Usai Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN: Selesaikan Lahan IKN!
Setelah purna-tugas sebagai Panglima TNI, Hadi mendapat kepercayaan dari Presiden Jokowi untuk mengawal kejuaraan balap internasional MotoGP Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, sebagai komandan lapangan.
Berkat kiprah-nya di MotoGP Mandalika, Hadi menerima penghargaan dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA), yang disampaikan langsung oleh Direktur Utama MGPA Priandhi Satria.