Aksi Penyeludupan 20 Ton Gas ke Tabung Non Subsidi di Subang Digagalkan Polda Jabar

Polisi saat itu memergoki pelaku yang sedang memindahkan gas dari truk tangki.

Galih Prasetyo
Kamis, 14 Juli 2022 | 14:25 WIB
Aksi Penyeludupan 20 Ton Gas ke Tabung Non Subsidi di Subang Digagalkan Polda Jabar
Tangki penampungan sementara yang diduga sebagai tempat penyelundupan LPG di Desa Tanjungrasa, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (14-7-2022). ANTARA/HO-Polda Jawa Barat

SuaraJabar.id - Polda Jabar melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) berhasil menggagalkan penyelundupan liquified petroleum gas (LPG) dari truk tangki yang mengangkut 20 ton gas ke tabung gas nonsubsidi di Patokbeusi, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Menurut Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Barat Kombes Pol. Arief Rachman mengatakan bahwa penggagalan itu terjadi pada pukul 03.00 WIB.

Polisi saat itu memergoki pelaku yang sedang memindahkan gas dari truk tangki.

"Saat penindakan, mendapati satu mobil tangki Pertamina milik PT ER dengan pelat nomor B-9154-UWX yang diduga mengangkut 20.000 kg LPG," kata Arief.

Dari penggagalan itu, polisi mengamankan pelaku berinisial TA (42) yang merupakan penanggung jawab lokasi.

Berdasarkan penyelidikan awal, pihaknya menduga pemindahan gas dari truk tangki itu ke tangki penampungan sementara di lokasi. Selanjutnya, gas dari tangki penampungan itu dimasukkan ke tabung LPG nonsubsidi.

"Berdasarkan surat jalan (truk) LPG sebanyak 20.000 kg diambil dari Kilang Eretan Indramayu untuk dikirimkan ke SPBE Linggarjati Subang," katanya.

Penyelundupan gas itu melanggar Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi yang telah diubah dengan UU No. 11/2020 tentang Cipta Kerja dan/atau Pasal 62 UU No. 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen.

"Selanjutnya, kami masih memeriksa saksi, transportir PT ER, dan memeriksa Kilang Minyak Eretan," kata Arief. [ANTARA]

Baca Juga:LPG 3 Kg Diprediksi akan Menjadi Pilihan Masyarakat Dampak Harga LPG non Subsidi Naik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini